Wabah Virus Corona
Bupati Batang Wihaji Minta Anggaran untuk APD Penanganan Virus Corona ke Gubernur Jateng
Bupati Batang, Wihaji mengaku ada keterbatasan anggaran dalam penyediaan alat pelindung (APD) diri untuk penanganan virus corona.
Penulis: dina indriani | Editor: Daniel Ari Purnomo
Bupati Batang, Wihaji mengaku ada keterbatasan anggaran dalam penyediaan alat pelindung diri (APD) untuk penanganan virus corona.
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Selain langkanya APD kesehatan berupa hand sanitizer dan masker, Pemkab juga butuh anggaran untuk langkah pencegahan.
Dalam kesempatan bertatap muka melalui video conference dengan Gubernur Ganjar Pranowo, Bupati Wihaji meminta bantuan anggaran untuk langkah-langkah pencegahan dan penanganan virus corona di Batang.
• Harsuti Buruh Perusahaan Batik di Solo Kecelakaan Tertabrak Kereta di Sukoharjo, Ini Kata AKP Dani
• Tetap Waspada Tapi Jangan Paranoid, Pesan Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas
• Antisipasi Covid-19, PGN Pastikan Layanan Pelanggan dan Pembangunan Infrastruktur Tetap Berjalan
• Video Polres Pekalongan Disemprot Cairan Disinfektan
"Saya sudah sampaikanke Gubernur Ganjar Pranowo, katanya Pemprov sudah alokasikan Rp 100 miliar anggaran mendahului perubahan untuk pencegahan virus corona, dan kami diminta data kebutuhan anggarannya," ujarnya dalam rilis.
Bupati juga mengatakan kebutuhan anggaran Pemkab dalam penanaganan pencegahan virus corona cukup diketahui, masih menghitung kebutuhan real APD keshatan dan kebutuhan lainya yang mendasar.
"Pemkab anggarkan tapi belum mencukupi, oleh karena itu kami berharap bantuan gubernur," ujarnya.

Disampaikkannya juga, sejauh ini Kabupaten Batang belum ada yang positif Corona, hanya ada orang dalam pantauan (PDP) dan pasien dalam pengawasan.
"Alhamdullilah tidak ada positif corona, jadi kita belum bisa ngukur kebutuhan yang terpenting kita siapkan apapun yang terjadi minimal petugas kesehatan kita siapkan APD nya dan saran dan prasaran rumah sakit," jelasnya.
Tidak hanya itu, karena dokter dan perawat yang pertama dalam penanganan kasus virus corona, maka akan berpikir reward untuk medis dan paramedisnya.
Wihaji juga menjelaskan bahwa Pemkab sudah membentuk tim gugus tugas yang siap mengkontrol dan mengawasi kebijakan pencegahan virus corona.
"Oleh karena itu, ada tugas masing-masing Forkopimda untuk mengawasi libur sekolah, dengan monitoring di tempat wisata, dan kerumuman-kerumanunan kita bubarkan dulu, agar masa inkubasi dimanfaatkan dengan benar," pungkasnya.
(Dina Indriani)
• Tampil Meyakinkan di 3 Laga Awal, Liluk Minta Pemain PSIS Semarang Tak Cepat Puas
• Masker Kain Jadi Pilihan Alternatif di Tengah Wabah Virus Corona, Pedagang Catat Kenaikan Penjualan
• Hendi Minta Manfaatkan Pembayaran Non Tunai Untuk Cegah Corona
• Hati-hati Sebar Berita Hoax Virus Corona, Ini Ancaman Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi