Wabah Virus Corona
Aktivitas Ekspor Impor Jateng Terjun Bebas hingga 50% Lebih Diguncang Wabah Virus Corona
Pasca mewabahnya Covid-19 atau virus corona, perdagangan luar negeri mengalami penurunan sangat signifikan.
Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pasca mewabahnya Covid-19 atau virus corona, perdagangan luar negeri mengalami penurunan sangat signifikan.
Data dari Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai (KPPBC) Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, penurunan sektor impor Februari hingga 15 Maret mencapai Rp 6,6 miliar.
Di mana total impor pada Februari di angka Rp 9,6 miliar, sementara nilai impot Maret hanya Rp 2,9 miliar.
• Ashanty Murka Dapat Undangan Lamaran Putrinya dengan Atta Halilintar: Aurel Jadi Kegatelan Banget!
• Wajah Pelaku Penipuan, Warga Genuk Semarang Bawa Kabur Motor Teman Sendiri Selama 2 Kali Lebaran
• Angkut Barang Terlarang Mobil Avanza Ini Dihancurkan, Inilah Penampakannya
• Netizen hingga Hotman Paris Ungkap Simpati ke Dokter Handoko Gunawan, Kondisinya Kini Memilukan
Adapun penurunan ekspor pada Februari dibanding Maret mencapai Rp 3,5 miliar.
Pasalnya pada Februari nilai eskpor lewat Pelabuhan Tanjung Emas dan Bandara Ahmad Yani Semarang di angka Rp 7 miliar, sementara Maret turun menjadi Rp 3,5 miliar.
Penurunan nilai ekspor dan impor dibarengi turunnya total netto pengiriman barang, serta penumpang pesawat terbang.
Dari data tercatat penurunan netto impor di angka 94 juta ton, di mana pada Februari mencapai 270 juta ton dan Maret 170 juta ton.
Untuk netto ekspor Februari lalu mencapai 222 juta ton, sementara Maret menjadi 94 juta ton.
Menurut Kepala KKPBC Prlabuhan Tanjung Emas Semarang, Anton Martin, secara umum terjadi penurunan ekspor impor pada Februari dibanding Maret.
"Nilai impor ataupun devisa ekspor dan netto via Pelabuhan Tanjung Emas turun, selain wabah Covid-19, siklus musiman pasca Imlek juga mempengaruhi ekspor impor di awal Februari," katanya, Rabu (18/3/2020).
Dilanjutkannya, virus corona juga menyebabkan penurunan jumlah penumpang dan trafik kargo di Bandara Ahmad Yani.
"Di Bandara Ahmad Yani, jumlah penumpang inboud dan outboud pada Februari mencapai 15 ribu orang, sedangkan Maret hanya 5,4 ribu orang," paparnya.
Meski terjadi penurunan, Anton berharap mulainya bergeraknya aktivitas perdagangan luar negeri bisa memperbaiki keadaan.
"Pekan lalu 5 kapal sudah tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, kargo barang yang dibawa kapal itu sebanyak 3.928 kontainer, dan 1 kapal kargo diantaranya berasal dari Shanghai, China membawa 644 kontainer," imbuhnya.
Anton menambahkan beberapa pekan ke depan aktivitas perdagangan akan semakin bertambah.
"Dari datangnya kapal ke pelabuhan, menunjukkan di China mulai pulih, kami yakin aktivitas itu akan diikuti kedatangan kapal kargo barang lainnya, misalnya bahan baku penolong, barang modal dan barang konsumsi," tambahnya. (bud)
• Di Tengah Wabah Virus Corona, 9 Warga Kota Salatiga Terjangkit DBD
• Pertamina Imbau Konsumen Gunakan Pembayaran Non Tunai Demi Cegah Penyebaran Virus Corona
• Mahasiswa Indonesia di Australia di Tengah Wabah Virus Corona, Saling Bantu Info Penjualan Beras
• Bangun Talut TMMD Pekalongan, Puluhan Orang Bantu Tiga Tukang Batu
Ilmuwan Temukan 7 Varian Baru Virus Corona di AS |
![]() |
---|
China: Virus Corona di Wuhan Berasal dari Kepala Babi yang Diimpor |
![]() |
---|
4 Tentara Inggris Terinfeksi Covid-19 Dilarikan ke Rumah Sakit Kenya |
![]() |
---|
Jerman Bangun Penjara Khusus bagi Warga yang Melanggar Aturan Karantina Covid-19 |
![]() |
---|
Timor Leste Tiba-Tiba Lockdown, 226 WNI Dipulangkan |
![]() |
---|