Wabah Virus Corona
Sebelumnya Solo, Kini Kalbar Resmi Ditetapkan KLB Virus Corona Covid-19, PLBN Entikong Ditutup
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) menggelar konferensi pers terkait penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19
"Hari ini kita memantau aktivitas di PLBN Aruk. Dan memastikan untuk dilakukan karantina kesehatan bagi yang pulang dari negara sebelah," katanya.
"Jika ternotifikasi mereka terjangkit demam, flu dan lain sebagainya kita akan karantina mereka."
"Kami minta semua yang sakit masuk dari Malaysia dan menuju Sambas harus dikarantina. Dan itu hasil rapat kami bersama dengan camat Se-Kabupaten Sambas," tuturnya.
Hal itu dilakukan kata Atbah adalah untuk keamanan masyarakat Sambas. (*)
"Ini demi keamanan kita semua, karena kalau mereka kita lepaskan saja kita tidak tahu apa yang mereka lakukan selanjutnya," jelasnya.
Untuk karantina, ia sampaikan pemkab sudah menyiapkan Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Teluk Keramat sebagai lokasi karantina.
"Kami menyiapkan Rumah Sakit Pratama untuk dijadikan sebagai tempat rujukan atau isolasi sementara," tutupnya.
Solo KLB Corona
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menetapkan Kota Solo dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corona, Jumat (13/3/2020) malam.
Dengan adanya status KLB virus Corona ini, Pemerintah Kota Solo menerapkan sejumlah kebijakan.
Satu di antaranya, kegiatan belajar mengajar para siswa di sekolah yang dialihkan ke rumah hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Semua siswa SD-SMA dan madrasah belajar di rumah, bukan diliburkan," kata Rudy kepada awak media.
Kegiatan belajar mengajar di rumah akan diberlakukan mulai Senin (16/3/2020).
Tidak hanya itu, sejumlah tempat wisata di Kota Solo juga akan ditutup selama 14 hari.
Di antaranya, Museum Keris, Taman Jurug dan lainnya.
Sementara itu, moda transportasi Batik Trans akan berhenti beroperasi sementara waktu.
Begitu pun dengan sejumlah kegiatan yang digelar mingguan, seperti car free day dan Pasar Minggu Pagi, yang ditiadakan hingga batas waktu yang tak ditentukan.
Walikota Rudy Langsung Kunjungi Rumah Warga Solo Positif Virus Corona Meninggal, Begini Kondisinya
Pria 59 tahun yang meninggal dunia di RSUD dr Moewardi Solo, ternyata memang dinyatakan positif terpapar Virus Corona.
Terkait hal ini, Pemkot Solo sudah melakukan pelacakan pada pasien suspect Virus Corona yang tak terselamatkan nyawanya setelah dirawat intensif di ruang isolasi RSUD dr Moewardi Solo.
Hasil pelacakannya, diketahui pasien pria 59 tahun adalah warga Solo.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, mengaku pihaknya langsung mencari rumah korban.
Dari rumah korban, diketahui tak ada penghuni yang tinggal di sana.
Semua keluarga korban, diketahui berada di luar Solo.
Menurut Rudy, Pemkot Solo juga telah melacak rumah sakit awal yang menjadi jujugan korban, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Solo dan meninggal dunia di sana.
Rudy sendiri mengimbau masyarakat di sekitar Kelurahan Semanggi tidak panik.
Ia juga meminta disiplin melakukan langkah hidup sehat.
Dikatakan, beberapa yang perlu dilakukan adalah bila bersin menutup mulut, pola hidup sehat, dan melakukan olahraga.
"Lakukan pola hidup sehat dan jangan panik," papar dia di Rumah Dinas Wali Kota Lodji Gandrung, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (13/3/2020).
Orang nomor satu di Solo itu membeberkan kegiatan pasien sebelum dirawat dan meninggal dunia di ruang isolasi RSUD dr Moewardi.
Di antaranya pasien bertemu dengan siapa saja dan melakukan kegiatan apa saja saat di Bogor.
"Pasien yang meninggal warga Semanggi (Solo) ini datang dari Bogor," jelas Rudy.
Daerah Tak Bisa Cek Sendiri
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo juga meminta pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes), agar pemerintah daerah diberikan wewenang, sehingga bisa ikut melakukan cek laboratorium sendiri di daerah terkait Virus Corona.
"Selama ini kewenangan lab (Corona) di pusat dan harus menunggu 3-4 hari," ungkap dia.
Orang nomor satu di kampung halaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu beralasan, jika penelitian di daerah agar hasil laboratorium lebih cepat dari pada harus dikirimkan ke Jakarta.
Maka berkaitan itu, Rudy mengusulkan pemerintah pusat mau memberi kewenangan pada daerah.
"Kami usulkan seperti itu, biar hasilnya cepat," harapnya.
Positif Corona
Dilansir KOmpas.com, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto, saat dikonfirmasi membenarkan bila pasien suspect Corona di RSUD Dr Moewardi Solo, memang positif Corona.
Menurut Achamd Yurianto, hasil pemeriksaan yang bersangkutan menunjukkan positif Covid.
"Iya, terakhir kita ketahui bahwa hasilnya positif ( Covid-19)," kata Yuri, menjawab pertanyaan apakah benar pasien tersebut positif Covid-19, ketika dihubungi Kompas.com Jumat (13/3/2020) pagi. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Pemprov Kalbar Resmi Tetapkan KLB Virus Corona Covid-19
• Jimmy Meninggal di Depan Kantor Kelurahan di Candisari Semarang, Tepat saat Memarkir Motornya
• Ini Alasan BY Bunuh Siswi SMK Cantik Mayat Dibuang ke Sungai, Bungkus Korban Pakai Glangsing
• Merasa Diejek, Pria Ini Lempar Bambu ke Pengendara Motor, Korban Jatuh dan Meninggal Sejam Kemudian
• Wajah Pelaku Penipuan, Warga Genuk Semarang Bawa Kabur Motor Teman Sendiri Selama 2 Kali Lebaran