Berita Semarang
Tak Seramai Dulu, Eko Tetap Tekuni Jasa Reparasi Bola
Namun, di emperan kantor pos yang berlokasi di Jalan Sriwijaya no 47 Semarang ada tempat reparasi bola yang sudan ada sejak 1991
Penulis: Adelia Sari | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Reparasi bola, mungkin masyarakat jarang mendengar profesi ini.
Namun, di emperan kantor pos yang berlokasi di Jalan Sriwijaya no 47 Semarang ada tempat reparasi bola yang sudan ada sejak 1991.
Adalah Eko Wasisno (60) warga Bandungan yang masih menggeluti jasa reparasi kulit bundar ini.
Sejumlah bola seperti bola futsal, basket, voli dan sepak bola berjajar rapi di lapaknya.
Sedangkan sebagian bola milik pelanggan tersimpan di dalam karung menunggu untuk ia kerjakan.
"Buka reparasi bola ini sejak tahun 1991, sempat berhenti setahun dan buka lagi sampai sekarang," ucap Eko kepada Tribunjateng.com, Selasa (17/3/2020).
Alasan Eko menggeluti jasa reparasi bola karena menurutnya sayang sekali jika bola yang bocor atau rusak langsung dibuang.
"Sayang sekali kalau bola rusak langsung dibuang, padahal bisa diperbaiki dan dipakai lagi," ucapnya.
Kebanyakan bola yang direparasi bapak dua anak ini adalah bola yang berlubang.
Untuk bola sepak dan futsal harus dibuka terlebih dahulu, kemudian balon bagian dalam dijahit.
Lalu dikembalikan lagi dan diisi angin.
Sedangkan untuk pengerjaan bola basket dan voli cukup mudah, yaitu disuntik lem atau lebih dikenal dengan cara tubless.
"Pengerjaan paling cepat ya sekitar dua jam, atau paling lama sehari. Tergantung banyak pelanggan atau tidak," lanjut Eko.
Ia sudah memiliki pelanggan tetap yang berasal dari Kota Semarang, Kendal, dan Demak.
Kebanyakan pelanggan Eko adalah sekolah, club dan sisanya adalah perorangan.