Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Wakil Ketua DPRD Blora Ungkap Karakter Dewan yang Marahi Tim Kesehatan: Style Beliau Begitu

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Siswanto mengklarifikasi terkait video viral anggoat DPRD Blora yang menolak diperiksa kesehatannya.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Dokumen Warga Blora
Wakil Ketua Blora Ungkap Karakter Dewan yang Marahi Tim Kesehatan: Style Beliau Begitu 

TRIBUNJATENG.COM- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Siswanto mengklarifikasi terkait video viral anggoat DPRD Blora yang menolak diperiksa kesehatannya.

Siswanto membantah adanya kejadian tersebut.

Ia masih berdalih bahwa informasi tersebut tidak benar.

"Justru saya yang bertanya, informasi dari mana kalau DPRD menolak dites dan diperiksa kesehatannya," ujar Siswanto seperti video yang diunggah di Facebook Halo Blora hari ini, Sabtu (21/3/20).

Harusnya Isolasi Mandiri, Ibu di Solo Ini Malah Rewang dan ke Pasar, Kini 17 Rumah Diisolasi

Robby Purba Posting Soal Kekecewaannya pada Ningsih Tinampi: Saya Harap Ini Sampai ke Ibu Ningsih

Diyakini Cegah Corona, Warga Semarang Buru Obat Ini Sebagai Ganti Avigan dan Chloroquine

Akhirnya Terbongkar, Ini Alasan Utama Rahmat dan Rony Lakukan Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan

Siswanto menyebut bahwa itu bukanlah penolakan, tetapi anggota DPRD Blora merasa tidak nyaman jikia dilakukan pemeriksaan di keramaian terminal.

Anggota DPRD Blora ingin dilakukan pemeriksaan dilakukan di RSUD Cepu.

"Jadi tidak ada yang menolak. Memang ada yang ingin pemeriksaannya di RSUD, tetapi bukan menolak. Apalagi habis perjalanan jauh, hujan, dan malam sehingga ingin di rumah sakit, mungkin ada yang belum makan, capek" ungkap Siswanto.

Siswanto menyebut para anggota DPRD Blora sudah diperiksa di Terminal Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (19/3/2020) malam itu.

"Kita sengaja mendatangi di terminal untuk jalani pemeriksaan, justru kita berinisiatif ke sana. Saya orang ke-14 yang sudah dicek kesehatannya, saya ada video dan rekamannya. Kita ketawa-tawa, dicek kondisi suhu badan, disemprot, dan semuanya," kata dia.

Terkait dengan intonasi anggota DPRD yang membentak tim medis, menurut Siswanto karakter Pak Wasit memang begitu.

"Itu hanya intonasinya saja yang berbeda, beliau style-nya begitu, tidak ada yang ingin memarahi pak Edi, kan ada orang yang lemah lembut, ada yang keras, menurut saya Pak Wasit masih dalam batas juga," ujar Siswanto.

"Itu nanti Pak Wasit akan kami panggil, kami akan pelajari, saya kan ada di sekitar situ, nanti saya klarifikasi.

Terkait dengan perhomonan maaf dari Anggota DPRD ke tim medis akan dirapatkan terlebih dahulu.

"Nanti undang dulu sajalah, biar ada obrolannya gimana gitu," ujar Siswanto.

Sebelumnya, video yang memperlihatkan aksi tak pantas anggota DPRD Blora tersebut viral di media sosial.

Sebab, usai melakukan kunjungan kerja di Lombok, NTB, mereka menolak dilakukan pemeriksaan oleh tim medis dari DKK Blora.

Bahkan, dalam video tersebut terlihat ada salah seorang anggota DPRD Blora yang membentak tim medis.

"Kamu pejabat enggak? SOP-nya mana? Surat tugasnya mana? Kita DPR, bukan anak gembala. Pakai aturan. Pakai undang-undang," ujar salah seorang anggota DPRD Blora, WR, dengan nada tinggi.

"Perintah dari mana, Pak?" sahut anggota DPRD Blora yang lain.

Padahal, tim medis itu diketahui hanya menjalankan tugasnya untuk mengantisipasi para anggota Dewan tersebut tertular virus corona atau Covid-19.

Minta bupati ikut diperiksa

Mendapat bentakan dan cercaan dari sejumlah anggota dewan yang terhormat itu, para petugas medis di lokasi hanya tertegun dan menundukan kepala.

Padahal, kedatangan tim medis disitu diketahui hanya menjalankan tugas profesinya untuk membantu pemerintah mengantisipasi penyebaran virus corona yang saat ini sedang mewabah di tengah masyarakat.

Karena merasa tak dihargai sebagai anggota dewan, WR kembali memanas di hadapan tim medis dari Dinkes Kabupaten Blora tersebut.

"Oh iya, saya tanya, jikalau masyarakat dari luar kota masuk ke Blora diperiksa, berarti setiap malam kamu memberhentikan bus luar kota ya? Terus Bupati sekeluarga ke Yogyakarta kamu periksa enggak? Terus Wakil Bupati sekeluarga ke Jakarta kamu periksa enggak?" ujar WR lagi.

Anggota DPR kunker ke Lombok NTT

sebanyak 37 anggota DPRD Blora, Jawa Tengah, diketahui melakukan kunjungan kerja selama empat hari di Lombok, NTB.

Dalam kunjungan kerja yang dilakukan sejak Senin (16/3/2020) tersebut, beberapa anggota di antaranya juga mengajak anak dan istrinya.

Tujuan kunker tersebut diketahui untuk studi banding alat kelengkapan dewan (AKD) non-komisi.

Sepulangnya kunker itu, pada Kamis (19/3/2020) tepatnya di Terminal Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mereka disambut tim medis dari DKK Blora untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. (*)

Kompol Zaenul Kapolsek Pertama di Polrestabes Semarang Bergelar Doktor : Almarhum Pasti Tersenyum

Makan Malam Berujung Petaka, 1 Keluarga Terinfeksi Virus Corona, Ibu dan 2 Anak Meninggal, 3 Kritis

Kompol Zaenul Kapolsek Pertama di Polrestabes Semarang Bergelar Doktor : Almarhum Pasti Tersenyum

Ganjar Pranowo Video Call dengan Dokter Handoko, Ini Kondisi Terbarunya hingga Beri Pesan Mendalam

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved