Wabah Virus Corona
Wabah Virus Corona, Polisi Bubarkan Pengunjung Kafe Jadi Viral, Kompol Rasyad: Saya Beri 10 Menit
Video polisi membubarkan pengunjung di sebuah kafe mendadak viral, beri waktu 10 menit bubarkan diri.
TRIBUNJATENG.COM - Video polisi membubarkan pengunjung di sebuah kafe mendadak viral, beri waktu 10 menit bubarkan diri.
Video itu beredar masif dalam aplikasi pesan instan WhatsApp pada Minggu (22/3/2020).
Rekaman itu berdurasi 49 detik.
• Dinas Kesehatan Batang : Jumlah PDP Virus Corona 4 Orang, ODP Tinggal 14 Orang
• Zainul Tak Menyangka Pamannya Meninggal Kecelakaan Tersambar Kereta Api Seusai Cek Tambak Ikannya
• Kisah R Jadi Budak Seks Pacarnya Selama 2 Tahun, 4 Kali Hamil Selalu Digugurkan Viral di Medsos
• Alhamdulillah, Anggota TNI AU Ambil 12 Ton Alkes Penanganan Corona dari China Sudah Tiba di Natuna
Polisi terlihat membubarkan pengunjung kafe menggunakan pengeras suara.
Tapi, sebelum membubarkan diri, polisi meminta para pengunjung membayar makanan dan minuman yang telah dipesan terlebih dulu.
"Saya beri waktu 10 menit, semua pengunjung kafe diminta segera membubarkan diri," kata polisi yang memegang pengeras suara dalam video itu.
Polisi yang memberikan pengumuman melalui pengeras suara itu merupakan Kapolsek Wiyung Kompol M Rasyad.
Aksi itu, kata dia, dilakukan pada Minggu (22/3/2020) dini hari.
Menurut Rasyad, kafe itu berada di Jalan Raya Wiyung-Menganti.
"Yang membubarkan dan membawa pengeras suara itu saya," kata Rasyad ketika dihubungi, Minggu.
Rasyad menegaskan, pembubaran kafe itu merupakan bagian dari usaha pemerintah memutus rantai penyebaran virus corona baru di Indonesia, khususnya Surabaya.
"Kami minta pengelola kafe menyadari kondisi bahwa saat ini Surabaya darurat Corona," jelasnya.
Polsek Wiyung juga gencar menyosialisasikan potensi penyebaran virus corona di sejumlah kafe di Surabaya.
Menurutnya, kerumunan berpotensi menjadi wadah penyebaran virus corona.
Para pemilik usaha seperti kafe pun diminta memahami hal itu.
Hingga Sabtu sore, total pasien positif Covid-19 di Jawa Timur mencapai 26 orang.
Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 79 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 793 orang.
Dari 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur, Kota Surabaya menjadi daerah paling banyak pasien positif sekitar 20 orang, 13 PDP, dan 110 ODP.
Hingga saat ini, Pemprov Jatim telah menyiapkan 1.613 tempat tidur pasien yang terjangkit Covid-19.
Ribuan tempat tidur itu digunakan untuk ruang isolasi dan observasi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saya Beri 10 Menit, Semua Pengunjung Kafe Diminta Membubarkan Diri"
• Hendrar Prihadi Siapkan Dana Rp 27 Miliar Obati Warga Semarang Terpapar Virus Corona, Ini Rinciannya
• Pemkot Solo Berencana Siapkan RSUD Bung Karno Tangani Pasien Virus Corona, Tapi Ada Kendala Ini
• Resepsi Pernikahan Berujung Petaka, Puluhan Tamu Terinfeksi Virus Corona, Pengantin: Kami Disalahkan
• Apa Benar Wabah Virus Corona Berakhir April 2020? Ini Prediksi Peneliti ITB Bandung