Wabah Virus Corona
Guru Besar UGM Meninggal karena Positif Corona, Sebelumnya Sempat Ke Acara Pernikahan di Jakarta
Guru Besar UGM Meninggal karena Positif Corona, Sebelumnya Sempat Ke Acara Pernikahan di Jakarta
Guru Besar UGM Meninggal karena Positif Corona, Sebelumnya Sempat Ke Acara Pernikahan di Jakarta
TRIBUNJATENG.COM, SLEMAN - Setelah Guru Besar UGM meninggal karena positif virus corona atau Covid-19 saat dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, kini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman melakukan tracing.
Pengawasan di lingkungan tempat tinggal guru besar UGM Prof Iwan Dwiprahasto.
Tracing dilakukan untuk menemukan seseorang yang pernah kontak dengan pasien untuk memutus rantai penularan.
"Rumah beliau kita batasi, untuk tracing kita hanya melalui telepon, karena pedomannya kalau mau tracing itu diusahakan melalui sambungan telepon, apalagi sekarang sudah canggih," ujar Kepala Dinkes Sleman Joko Hastaryo, Selasa (24/3/2020).
Kalau tidak bisa melakukan tracing melalui sambungan telepon, petugas bisa datang ke rumah di saat matahari sedang terik.
• Tak Bisa Mencium Bau Jadi Gejala Baru Tertular Virus Corona atau Covid-19, Hasil Penelitian Terkini
• Social Distancing Tak Digubris Warga, Inggris Kini Terapkan Lockdown Keras, Patroli Diperketat
• Ahli Medis China Peringatkan Adanya Gejala Gelombang Susulan Wabah Virus Corona
• Satu Pasien di Sukoharjo Positif Corona Sempat Ikut Outbond Kantor di Semarang
• Harga Ponsel iPhone 11 Series Naik, iPhone 11 Pro Max Hampir Capai Rp 30 Juta
Selain itu juga harus menggunakan masker saat dilakukan wawancara.
Hasil penelusuran kemudian dikirim ke Gugus Tugas penanganan Covid-19 provinsi DIY.
Dan selanjutnya akan menentukan apakah status ada yang berstatus ODP atau PDP.
"Kami di kabupaten sampai dengan puskesmas sudah melakukan tracing. Tapi setahu saya tidak ada yang positif," ujarnya.
Selain itu juga dilakukan tracing ke kampus UGM.
Pasalnya kegiatan almarhum lebih banyak dilakukan di sekitar kampus.
Dari hasil penelusuran, Guru Besar itu sempat ke Jakarta untuk menghadiri pernikahan.
Dan di sana juga ada pejabat, yang telah dinyatakan positif lebih dulu.
Dalam kesempatan itu, Joko juga menjelaskan bahwa kasus Covid-19 sebetulnya bisa disembuhkan jika dikelola dengan baik.