Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

BREAKING NEWS: Pesta Pernikahan Anggota TNI di Kudus Dibubarkan untuk Cegah Penyebaran Corona

Pesta Pernikahan Anggota TNI Dibubarkan untuk Cegah Penyebaran Virus corona. Satu di antaranya pasangan Serda Ahmad Rifa'i dan Mutia Sanda Apriliasari

Penulis: raka f pujangga | Editor: m nur huda

BREAKING NEWS: Pesta Pernikahan Anggota TNI Dibubarkan untuk Cegah Penyebaran Virus corona

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Tak hanya menyebabkan kematian, penyebaran virus corona juga merenggut kebahagiaan pasangan pengantin yang akan melangsungkan pernikahan.

Satu di antaranya pasangan Serda Ahmad Rifa'i dan Mutia Sanda Apriliasari, S.Kep.Ns‎.

Mempelai yang akan menggelar resepsi terpaksa dibatalkan pada pukul 11.00 di Graha Mustika, Kudus, Rabu (25/2/2020).

Menurut Kepala Desa Getas Pejaten, Kusnadi pemesanan gedung tersebut sudah dilakukan sejak delapan bulan yang lalu.

Heboh Keluarga PDP Corona Nekat Bawa Pulang Jenazah, Buka Bungkus Plastik dan Makamkan Sendiri

Apa Itu Hantavirus dan Bagaimana Cara Penularan dan Gejalanya? Ini Penjelasan CDC

Cerita Pemakaman Korban Virus Corona Tanpa Dihadiri Pelayat: Mama, Ini Demi Kebaikan Mereka

Ahli Medis China Peringatkan Adanya Gejala Gelombang Susulan Wabah Virus Corona

Pihaknya sebenarnya sudah memberitahukan kepada keluarga pasangan pengantin untuk menunda resepsi pernikahan.

Namun, pihak keluarga tetap menyiapkan dekorasi gedung hingga prasmanannya.

‎"Dua hari yang lalu sudah saya ingatkan.

Pasangan pengantin yang lain juga sudah membatalkan pernikahannya.

Ada puluhan jumlahnya yang sudah dibatalkan," jelas dia.

Kendati demikian, dari puluhan pasangan pengantin yang telah menunda jadwal pernikahan, keluarva mempelai ini tetap menyiapkan dekorasi gedung.

Akhirnya Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) setempat menegur secara langsung.

Pasangan ini pun mengalah.

Pemdes Getas juga akan mengembalikan seluruh biaya gedung yang telah dikeluarkan pasangan pengantin.

Biaya sewa gedung sebesar Rp 4,5 juta per hari.

Adapun warga desa setempat mendapatkan diskon Rp 1 juta.

"Saya tidak tahu pengantin ini sudah mengeluarkan uang penuh atau uang muka saja.

Yang jelas rencananya akan dikembalikan," jelas dia.

Akibatnya, panitia resepsi harus memasukkan kembali dekorasi pesta pernikahan yang sudah dipasang ke dalam truk barang.

‎wedding organizer (WO) yang mengatur kegiatan itu enggan menyebutkan secara detail.

"Ini sudah siap semuanya, masakan juga sudah komplit.

Tetapi ini kami bawa lagi," jelas wanita yang enggan menyebutkan namanya tersebut. 

Pemilik CI Sound System Jepara, Fatah Yasin‎ mengaku bingung atas gagalnya pernikahan tersebut karena belum mendapatkan bayaran.

Padahal dia sudah mengeluarkan biaya untuk membawa dua titik sound speaker dari Jepara.

"Saya bingung kalau tidak dibayar karena ini belum ada kabar dari panitia.

Saya juga tidak diberi uang muka," kata dia.

Dia menjelaskan, jasa sewa untuk dua titik speaker tersebut seharga Rp 1,1 juta per hari.

Fatah sempat ragu acara dapat terlaksana karena beberapa pelanggan yang lain sudah membatalkan.

"Pelanggan saya yang lain juga batal tapi yang ini sampai Selasa kemarin kabarnya jadi terlaksana.

Maka saya datang ke sini.

Kalau tidak datang malah saya yang salah," jelasnya. (raf)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved