Berita Internasional
Apa Itu Hantavirus dan Bagaimana Cara Penularan dan Gejalanya? Ini Penjelasan CDC
Di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 yang telah menginfeksi lebih dari 190 negara, jagat maya dihebohkan dengan hantavirus.
TRIBUNJATENG.COM - Di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 yang telah menginfeksi lebih dari 190 negara, jagat maya dihebohkan dengan hantavirus.
Penyakit yang disebabkan oleh tikus ini dikhawatirkan dapat mewabah seperti Covid-19.
Pemberitaan hantavirus ramai setelah media lokal China, Global Times, memberitakan bahwa ada seorang pria asal Yunnan tiba-tiba meninggal di dalam bus saat sedang melakukan perjalanan ke Provinsi Shandong, China.
Setelah diuji menggunakan tes nukleus acid, diketahui pria tersebut terinfeksi hantavirus.
• Terbaru, Seorang di China Tewas Positif Terinfeksi Hantavirus, 32 Lainnya Sedang Jalani Test
• Heboh Keluarga PDP Corona Nekat Bawa Pulang Jenazah, Buka Bungkus Plastik dan Makamkan Sendiri
• Ahli Medis China Peringatkan Adanya Gejala Gelombang Susulan Wabah Virus Corona
• Sudah Tak Tahan, Korban Ayah Perkosa Anak Kandung Selama 13 Tahun Pilih Lapor Polisi
Kemudian, 32 penumpang bus juga diuji, apakah terjadi penularan dari manusia ke manusia atau tidak.
Lantas, apa itu hantavirus?
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, anggota keluarga patogen hantavirus sebagian besar disebarkan oleh tikus.
" Infeksi hantavirus apapun dapat menyebabkan penyakit hantavirus pada manusia," kata CDC.
Setiap strain hantavirus dihubungkan dengan spesies inang dari hewan pengerat seperti tikus.
Hantavirus ditularkan melalui udara.
Hal ini terjadi ketika partikel virus dari urin, kotoran, dan air liur hewan bergerak di udara dan menginfeksi manusia.
Dalam kasus yang jarang terjadi, seseorang dapat terjangkit hantavirus jika digigit oleh hewan yang terinfeksi.
CDC juga mengatakan, seseorang dapat terinfeksi hantavirus jika dia menyentuh mulut atau hidung setelah memegang permukaan yang terkontaminasi dengan urin, kotoran, atau air liur tikus.
Ahli juga percaya, memakan makanan yang terkontaminasi dapat menyebabkan seseorang terinfeksi hantavirus.
Dilansir Newsweek, Selasa (24/3/2020), seseorang yang terinfeksi hantavirus jenis "Dunia Baru" yang ditemukan di Amerika dapat mengembangkan apa yang dikenal sebagai sindrom paru hantavirus (HPS).