Wabah virus Corona
Ditolak Warga, Pemakaman PDP Covid-19 Dilakukan Tengah Malam, Petugas Pemakaman Hampir Pingsan
Ditolak Warga, Pemakaman PDP Covid-19 Dilakukan Tengah Malam, Petugas Pemakaman Hampir Pingsan
Ditolak Warga, Pemakaman PDP Covid-19 Dilakukan Tengah Malam, Petugas Pemakaman Hampir Pingsan
TRIBUNJATENG.COM - Satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan, Sumatera Utara, meninggal dunia pada Rabu (25/3/2020) sore.
Pasien yang disebut-sebut sebagai salah satu pejabat di Pemerintah Kota Medan itu meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama 2 hari.
Kepala Sub Bagian Humas RSUP Haji Adam Malik Medan Rosario Dorothy Simanjuntak membenarkan informasi mengenai PDP yang meninggal dunia tersebut.
• Penggali Kubur yang Layani Keluarga Presiden Jokowi Justru Protes Jika Dibayar, Ini Alasannya
• Cerita Driver Ojol di ILC Soal Mbak Semalam yang Pesen Makan, Audiens Langsung Bertepuk Tangan
• Kesaksian Tetangga Teroris di Subah Batang: Mereka Tak Mau Jumatan Jika Imamnya PNS
• Gibran Rakabuming Ungkap Sosok Sudjiatmi Notomihardjo: Puasa dan Salat Tahajud Tak Pernah Putus
Sempat ditolak warga Pasien PDP yang meninggal tersebut kemudian dimakamkan di Pemakaman Muslim Mandailing di Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, pada Rabu malam.
Budi yang merupakan kepala lingkungan di lokasi tersebut mengatakan, jenazah baru tiba di pemakaman sekitar pukul 21.00 WIB.
Jenazah itu dibawa menggunakan ambulans.
Saat itu, menurut Budi, beberapa orang turun dari dalam ambulans dengan mengenakan pakaian mirip baju astronot.
Tak lama kemudian peti jenazah diturunkan. Menurut Budi, sempat terjadi penolakan warga.
Sebab, warga mendapat informasi bahwa jenazah tersebut adalah pasien penderita virus corona.
"Menolak-nolak gitu saja lah. Mereka tahu itu katanya corona, makanya warga keberatan dikebumikan di situ," kata Budi ketika dihubungi, Kamis.
Menurut Budi, petugas yang menguburkan jenazah tersebut sempat kewalahan.
"Kewalahan juga mereka menguburkan ya semalam tu.
Sampai yang pakai baju astronot itu pun ada yang mau pingsan.
Tak ada warga yang mendekat, jauh-jauh semua. Disterilkan.
Jauh-jauh lah dari lokasi," kata Budi.
Budi mengatakan, proses penguburan jenazah akhirnya dilakukan saat hampir tengah malam.
"Saat penggalian tidak ada dikasih tahu untuk jenazah terkait corona.
Sempat keberatan lah. Tapi akhirnya sekitar jam 00.00 WIB dikuburkan," kata Budi.
Adapun, pasien yang positif Covid-19 dan dirawat di RSUP Haji Adam Malik Medan, saat ini berjumlah 9 orang.
Hingga saat ini, ada 1 orang pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Selain itu, 6 orang PDP Covid-19 menjalani isolasi di RSUP Haji Adam Malik.(*)
• Cerita Driver Ojol di ILC Soal Mbak Semalam yang Pesen Makan, Audiens Langsung Bertepuk Tangan
• Penggali Kubur yang Layani Keluarga Presiden Jokowi Justru Protes Jika Dibayar, Ini Alasannya
• Gibran Rakabuming Ungkap Sosok Sudjiatmi Notomihardjo: Puasa dan Salat Tahajud Tak Pernah Putus
• Kesaksian 3 WNI Sembuh dari Virus Corona Unjuk Diri Dalam Jumpa Pers : Seminggu Saya Menangis Terus
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Sempat Ditolak Warga, Pemakaman PDP Covid-19 yang Meninggal di Medan Terpaksa Dilakukan Tengah Malam