Wabah Virus Corona
Ganjar : 2 Pasien Corona Sembuh Dirawat di RS Moewardi Solo dan Telogorejo Semarang, Pulang Hari Ini
Pemerintah Provinsi Jateng melaporkan dua pasien positif corona yang kini telah sembuh. Kesembuhan pasien ini merupakan yang pertama kali di Jateng
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: galih permadi
Ganjar menuturkan apa yang terjadi di Kota Bahari, julukan Kota Tegal, tidak seseram seperti yang diberitakan.
"Kalau pakai kata-kata lockdown, wartawan pasti suka dengan istilah ini."
"Jadi tambah rame kan," ujarnya.
Saat ditanya apakah masyarakat masih boleh keluar rumah, Pemkot Tegal mengatakan masih memperbolehkan.
Sehingga, dipastikan bahwa kebijakan itu bukanlah lockdown.
"Itu tidak lockdown, kalau iya maka masyarakat tidak boleh keluar rumah."
"Lha ini masih boleh kok," tandasnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (istimewa)
Apa yang dilakukan Pemkot Tegal, lanjutnya, merupakan isolasi kampung.
Ganjar justru mendukung langkah ini.
Kalau itu berhasil, gubernur akan mendukung penuh dan menerapkannya ke daerah lain.
"Minimal mereka melakukan isolasi pada level terkecil yakni RT."
"Silahkan diatur, masyarakat hanya boleh bergerak di level RT saja."
"Jadi beritanya tidak seserem yang muncul di media, bahwa besok Tegal akan tertutup rapat, tidak seperti itu," imbuhnya.
Orang nomor wahid di Jateng itu menceritakan setelah ada pasien positif corona, pemkot merespon dengan baik, yang intinya membatasi gerak masyarakat dan mengurangi kerumunan.
Karena masyarakat masih tetap banyak yang berkerumun, Pemkot Tegal menaikkan lagi statusnya dengan menutup sejumlah obyek wisata dan tempat hiburan.
Namun tetap saja, masyarakat masih banyak berkeliaran di jalanan.
"Lalu diambil kebijakan menutup jalur yang masuk ke kota atau kampung dengan barier yang ada."
"Sebenarnya itu, jadi judulnya sebenarnya lebih tepat isolasi kampung," katanya.
Ia pun meminta seluruh bupati/wali kota atau siapapun untuk hati-hati dalam menyikapi persoalan corona ini.
Politikus PDIP tersebut, meminta agar para pemimpin daerah tidak menggunakan kata-kata lockdown yang membuat resah masyarakat.(Mamdukh Adi Priyanto)
• Dokter Indro Sang Ahli Virus: Kita Harus Yakin bahwa Virus Ini tak Ada Hubungannya dengan Kematian
• Mayat Solekah Warga Semarang di Dalam Tandon Air, Suami Korban Masih Diperiksa Polisi
• BREAKING NEWS : Penemuan Mayat Perempuan di Tandon Air di Semarang, Suami Cium Bau Menyengat
• Promo Superindo Akhir Pekan 27-29 Maret 2020, Diskon Hingga 40 Persen untuk Produk Buah-buahan