Virus Corona Jateng
Satu PDP di Cilacap yang Meninggal Dinyatakan Positif Corona, Ini Langkah Pemkab
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengumumkan satu PDP yang meninggal di rumah sakit Purwokerto pada 24 Maret lalu, dinyatakan positif virus corona.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengumumkan satu PDP yang meninggal di rumah sakit Purwokerto pada 24 Maret lalu, dinyatakan positif virus corona.
Hasil tes itu telah diperoleh Pemkab Cilacap pada, Sabtu, (28/3/2020).
Tatto menerangkan pasien yang yang meninggal dan dinyatakan positif virus corona itu berjenis kelamin laki-laki dan berusia 65 tahun.
"Kami akan segera melakukan contact tracing dan menerapkan karantina bagi yang pernah kontak dengan pasien," kata Tatto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, (28/3/2020).
• Oknum Polisi Gresik Cabuli Mertua hingga 7 Kali, Padahal Punya Istri Cantik dan Muda
• Kreatif, Warga di Purbalingga Bikin Alat Semprot Disinfektan Otomatis, Dilengkapi Infra Merah
• Pemkab Sragen Gunakan Drone untuk Semprotkan Disinfektan di Pasar hingga Alun-alun
• 5 Ponsel Murah dengan USB Type C, Harga Mulai Rp 2 Jutaan
• Hikmah Corona, Setiap Rumah di Purwonegoro Kini Terpasang Keran dan Sabun
Ini merupakan yang pertama di Cilacap pasien positif virus corona yang meninggal.
Dengan demikian sampai Sabtu, (28/3/2020) terdapat 306 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 25 Orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Dengan rincian 9 orang telah dinyatakan negatif dan 16 orang masih menunggu hasil laboratorium.
Sebelumnya juga diberitakan dua PDP meninggal di RSUD Cilacap.
Pertama PDP asal Cipari meninggal di RSUD Cilacap pada Minggu, (22/3/2020).
Pasien merupakan seorang mahasiswi di satu perguruan tinggi di Jakarta. Pasien masih berusia 19 tahun.
Kemudian PDP kedua yang meninggal adalah seorang santriwati asal Kawunganten.
Pasien berumur 13 tahun dan meninggal di RSUD Cilacap pada Jumat, (27/3/2020). Pasien juga tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota.