Virus Corona Jateng
1 Warga Kendal Meninggal Seusai Perjalanan dari Jakarta, Dikuburkan Layaknya Pasien Positif Corona
Seorang warga Kendal dilaporkan meninggal di RSUD dr Soewondo Kendal. Laki-laki tersebut adalah seorang sopir pribadi di luar negeri yang pulang
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Seorang warga Kendal dilaporkan meninggal di RSUD dr Soewondo Kendal.
Laki-laki tersebut adalah seorang sopir pribadi di luar negeri yang pulang ke Kendal, Rabu (25/3/2020).
Saat itu laki-laki berinisial M ini baru tiba dari Jakarta dan mengeluh batuk serta muntah tiga hari setelahnya.
• Bisa Dicontoh Jateng, Semua Pasien Positif Virus Corona di Malang Dinyatakan Sembuh
• Bus Jurusan Tegal Nekat Turunkan Penumpang Sembarangan, Berpotensi Pemudik Tak Steril Virus Corona
• BREAKING NEWS: 9 Orang Tersambar Petir di Ngaluran Demak Saat Panen Padi, 4 Tewas Seketika
• BREAKING NEWS: Sejumlah Jalan di Kota Semarang Bakal Ditutup Mulai Sore Ini hingga 2 Minggu
Oleh bidan desa dan keluarga dilarikan ke RSUD dr Soewondo Kendal namun meninggal sebelum mendapatkan perawatan intensif.
Atas kesepakatan dengan pihak keluarga, M dimakamkan layaknya pasien positif covid-19 lengkap dengan Alat Pelindung Diri (APD) serta dimakamkan oleh petugas rumah sakit.
Ahmad Supari warga setempat mengatakan, M tiba di desa tanpa ada penolakan dari warga.
Semuanya tampak biasa, hanya saja M lebih membatasi diri baik dengan keluarga maupun warga sekitar lantaran baru bepergian dari luar daerah.
Sikap M untuk tidak bersalaman dan menjaga jarak tidak hanya dilakukan dengan keluarga namun juga dengan semua tetangganya.
Hingga pada Sabtu, (28/3/2020) M mengalami batuk dan muntah.
Atas saran perangkat desa, ia diperiksa oleh bidan setempat dan dirujuk ke RSUD dr Soewondo Kendal.
"Hasil pemeriksaan sementara dia sehat (dari gejala corona).
Namun juga sempat jaga jarak dengan semua orang untuk kebaikan semuanya.
Atas kebijakan tim RSUD Suwondo dan koordinasi dengan keluarga serta pemerintah desa, jenazah langsung dimakamkan dengan standar penanganan seperti pasien Covid -19.
Jenazah dimandikan, dikafani dan dimakamkan oleh tim RSUD,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap jantung korban dinyatakan dalam kondisi sehat.
Sejumlah pemeriksaan dari bidan desa pun tidak ditemukan gejala yang mengarah pada covid-19.
Atas dasar riwayat perjalanan dari Jakarta, M berstatus sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP). Dalam perawatan, M belum sempat dilakukan uji laboratorium untuk memastikan positif atay tidaknya covid-19.
“Kemudian Sabtu (28/3) malam saat dibawa ke UGD RSUD dr Soewondo Kendal, pasien sudah meninggal dunia. Jadi belum sempat dilakukan pemeriksaan.
Namun karena infonya dari Jakarta, dan pasien mengalami batuk dan demam, maka tim medis memberikan perlakukan jenazahnya seperti pasien yang terinfeksi virus corona.
Jenazahnya tidak boleh lama harus segera di makamkan oleh tim medis lengkap dengan Alat Pelindung Diri (APD),” jelasnya.
Kabid Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Kendal, Muntoha mengatakan pihaknya juga belum bisa memastikan apakah M positif atau negatif Covid-19.
Hal itu lantaran pasien belum sempat dilakukan uji laboratorium covid-19.
Ia memastikan, pihaknya telah berkordinasi dengan puskesmas setempat untuk melakukan pemantauan terhadap keluarga M dan warga sekitarnya.
"Kita juga edukasi baik keluarga maupun warga sekitar agar segera memeriksakan diri jika merasakan gejala demam, batuk maupun flu dan sesak nafas," imbaunya. (Sam)
• Liga Inggris 2020 Temui Titik Terang, Ini yang Ditunggu-tunggu Fans Liverpool
• Jalan Protokol Semarang Ditutup 12 Jam, Hendi Tak Segan Tutup 24 Jam Jika Mobilitas Masih Tinggi
• Musuh Minions Bakal Pensiun Seusai Piala Thomas 2020, Endo/Watanabe?
• Sembuh dari Corona, 2 Pasien di Jateng Berbagi Cerita dengan Ganjar Pranowo