Virus Corona Jateng
Bak Kota Mati, Suasana Terkini Simpang Lima Kota Semarang Pasca Penutupan Jalan Protokol
Kawasan Simpang Lima bak kota mati, kawasan yang biasanya padat pengunjung dan lalu lalang kendaraan, kini tampak lenggang, Minggu (29/3/2020).
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
"Kami kan cuma pesan makanan tidak berkerumun, mohon kebijakan lah bisa masuk ke simpang Lima pakai motor, kalau jalan kaki terus takut telat mengantar ke customer," paparnya.
Dengan kebijakan tersebut, Fery juga baru mengalami Simpang Lima sepi seperti ini, tidak ramai seperti hari biasanya.
"Tadi sempat selfie kapan lagi ada momen seperti ini," ungkapnya.
Di sisi lain, para pengguna jalan ternyata belum mengetahui kebijakan penutupan jalan di pukul 18.00 WIB hingga 06.00.
Terutama dari arah barat menuju ke simpang lima tepatnya di dekat simpang Tugu Muda Semarang.
Bahkan petugas di lapangan sempat adu mulut dengan beberapa pengguna jalan lantaran mereka nekat ingin masuk meskipun jalan sudah di pasang barrier dan diawasi petugas.
Namun dengan tegas petugas menghalau arus kendaraan agar tidak masuk.
"Kalau pasien atau karyawan yang masuk ke rumah sakit Hermina boleh, selain itu tidak boleh. Kami bawa petugas dari Hermina jadi pengendara tidak bisa bohong," kata petugas dari Satlantas yang enggan disebutkan namanya.
Sedangkan Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi menuturkan kebijakan penutupan jalan yang diambil oleh pihaknya sebagai upaya Polri mendukung kebijakan pemerintah dalam menekan penyebaran virus Corona.
Cara tersebut berupa menutup ruang-ruang yang berpotensi menarik atau menjadi tujuan orang berpergian dari luar rumah seperti pusat perbelanjaan, restoran, bioskop, coffe shop dan sebagainya.
"Kami menekan semaksimal mungkin aktifitas masyarakat yang tidak terlalu penting seperti pergi ke mall, shoping, nonton film, ngopi, dan lainnya yang merupakan kebutuhan tersier."
"Sedangkan kebutuhan primer masyarakat seperti berbelanja sembako, menurut kami bisa dilakukan di minimarket atau warung kelontong yang tentunya pasti ada di dekat lingkungan masing-masing," bebernya.
(Iwan Arifianto)
• Satgas TMMD Pekalongan Diminta Kebut Pembangunan Talud di Dukuh Jlubang
• Personel Polri Ditambah untuk Bantu Rehab Rumah Warga di Lokasi TMMD Pekalongan
• Kota Tegal Resmi Isolasi Wilayah, Jalan Akses Masuk Ditutup MCB
• Viral Video Perawat Lawan Corona Menangis, Dapat Aplaus Tetangga Sebelum Pergi Bekerja