Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga 1

Sebelum Ada Corona, Bek PSIS Ini Sudah Minum Ramuan Rempah-rempah untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh

Pemain bertahan PSIS Semarang, Abdul Abanda Rachman mengaku memiliki dua pandangan berbeda menanggapi kompetisi sepakbola

TRIBUN JATENG/FRANCISKUS ARIEL
Abdul Abanda Rachman PSIS Semarang 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemain bertahan PSIS Semarang, Abdul Abanda Rachman mengaku memiliki dua pandangan berbeda menanggapi kompetisi sepakbola tanah air yang saat ini dihentikan sementara hingga bulan Juni mendatang.

Jika sesuai rencana, baik Liga 1 ataupun Liga 2 baru akan digulirkan kembali pada awal Juli tahun ini.

Penundaan ini terkait penyebaran virus corona atau covid-19. Mau tidak mau, untuk memutus rantai penyebaran maka kompetisi harus dihentikan.

Nella Kharisma Tersipu Malu Ketika Dory Penabuh Gendang Didi Kempot Akan Nafkahinya dan Anak-anak

Paru-paru Jadi Incaran Virus Corona, Konsumsi 5 Makanan Ini untuk Menjaga Kesehatannya

Pria Berbaju Loreng Hadang dan Gebrak-gebrak Mobil Bupati Tulungagung: Anak Saya Tak Bisa Makan!

Sebelum Membunuh Gadis Pagar Ayu, Tersangka UI Sempat Minta Maaf, Terungkap Masa Lalunya

Menurut Abanda, di satu sisi ia mengaku kecewa sebab kompetisi ditunda dalam waktu yang sangat panjang.

Namun, bila tak dihentikan sementara dampaknya akan sangat berbahaya.

"Satu sisi mungkin kami merasa kecewa dengan keputusan itu, tapi di sisi lain itu hal yang sangat positif biar tetap aman Indonesia.

Takutnya kalau kompetisi tetap dijalankan, waduh wabah covid-19 ini bisa kemana-mana," kata Abanda kepada Tribun Jateng, Selasa (31/3/2020).

Penundaan kompetisi yang cukup lama ini membuat Abanda rindu dengan atmosfer kompetisi, dan juga saat berada bersama-sama tim.

Saat ini, Abanda dan kawan-kawan di PSIS Semarang diminta untuk berlatih mandiri di rumah masing-masing terhitung sejak Senin (23/3) lalu.

"Satu sisi senang bisa memutus rantai penyebaran covid, satu sisi kita rindu sama teman-teman. Rindu suasana latihan, suasana stadion.

Semoga cepatlah berlalu situasi ini biar bisa cepat kumpul-kumpul sepertinya biasanya lagi," kata Abanda.

Menyoal antisipasi terhadap virus corona, ia mengaku sangat berhati-hati terhadap ancaman virus tersebut.

Terutama di tempat tinggalnya saat ini, di Makassar, Sulawesi Selatan.

Selain lebih banyak beraktivitas di rumah, salah satu cara untuk tetap terhindar dari ancaman virus corona, yakni meningkatkan sistem imun.

Nah, untuk meningkatkannya ini, Abanda mengaku memiliki resep tersendiri, yakni mengkonsumsi rempah-rempah secara rutin pagi dan sore.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved