Pria Berbaju Loreng Hadang dan Gebrak-gebrak Mobil Bupati Tulungagung: Anak Saya Tak Bisa Makan!
Pria Berbaju Loreng Hadang dan Gebrak-gebrak Mobil Bupati Tulungagung: Anak Saya Tak Bisa Makan!
Pria Berbaju Loreng Hadang dan Gebrak-gebrak Mobil Bupati Tulungagung: Anak Saya Tak Bisa Makan!
TRIBUNJATENG.COM - Kronologi seorang pria tak dikenal menghadang mobil dinas (mobdin) Bupati Tulungagung lalu menggebrak-gebrak mobil dan melontarkan kalimat amarah.
Seorang pria berbaju loreng tersebut berlari menghadang mobil bupati yang baru keluar dari Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa, Selasa (31/3/2020) pagi.
Pria itu melontarkan kata-kata amarah yang tidak mudah dipahami, sambil menggebrak-gebrak mobil bupati.
• Nella Kharisma Tersipu Malu Ketika Dory Penabuh Gendang Didi Kempot Akan Nafkahinya dan Anak-anak
• Paru-paru Jadi Incaran Virus Corona, Konsumsi 5 Makanan Ini untuk Menjaga Kesehatannya
• Promo Indomaret dan Alfamart Terbaru, Ada Diskon Susu hingga Minyak Goreng, Ini Daftar Lengkapnya
• Kronologi Satu Warga Salatiga Positif Covid-19, Walikota Yuliyanto Tetapkan Status Tanggap Darurat
"Tidak jelas dia ngomong opo. Dia bilang urusan perut, atau apalah gak ngerti," ujar Kabag Humas Protokol dan Kerja Sama Antar Kepala Dinas, Galih Nusantoro.
Saat itu Bupati Maryoto Birowo akan menuju lokasi penyemprotan desinfektan ke sejumlah fasilitas publik di Tulungagung.
Melihat mobil bupati dan digebrak, Galih sempat turun dan mencoba menenangkannya.
Namun orang itu semakin marah dan menyerang.
"Saya sempat kena pukulan di bagian pelipis, " ucap mantan Camat Sumbergempol ini .
Laki-laki itu kemudian diringkus oleh anggota Satpol PP bersama anggota Sabhara Polres Tulungagagung.
Polisi menemukan dua kartu pers, masing-masing dari Soerabaia Newsweek dan surat kabardaerah.com.
Dia mengaku bernama Slamet Ridwan, Asal Kecamatan Rejotangan.
Kasat Sabhara Polres Tulungagung, AKP Soim Soimun mengatakan, pria berbaju loreng itu sudah diamankan dan diserahkan ke Satrekrim Polres Tulungagung.

"Kami serahkan ke Reskrim agar didalami lebih lanjut," ujar Soim.
Seorang warga menuturkan, Ridwan awalnya datang dari arah alun-alun yang ada di depan pendopo.