Berita Kabupaten Tegal
Tanggap Darurat Corona, Pemkab Tegal Tambah Ruang Isolasi,Tenaga Medis Sudah Dipastikan Siap
Kepala Dinkes Kabupaten Tegal mengatakan, saat ini ruangan yang bisa dijadikan tempat Isolasi ada 40 ruang yang sebelumnya hanya ada 21 ruangan
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Sesuai instruksi yang dikeluarkan oleh Bupati Tegal, Umi Azizah, yaitu terkait tanggap darurat sampai bulan Juni 2020, seluruh Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam hal ini Dinas Kesehatan, sudah menyiapkan segala sesuatunya termasuk penambahan ruang Isolasi dan tempat untuk karantina semisal jumlah pasien membludak, Selasa (31/3/2020).
Kepala Dinkes Kabupaten Tegal, Hendadi Setiaji mengatakan, saat ini ruangan yang bisa dijadikan tempat Isolasi ada 40 ruang yang sebelumnya hanya ada 21 ruang.
Peningkatan tersebut ada di beberapa rumah sakit di antaranya RSUD Soeselo, RSUD Suradadi, Mitra Siaga, dan beberapa rumah sakit swasta lainnya.
Maka, rencana selanjutnya setelah menambah jumlah ruang isolasi yaitu meningkatkan kapasitas di rumah sakit tertentu. Salah satunya rumah sakit swasta malah bersedia menyediakan tempat.
Satu di antaranya yaitu rumah sakit Harapan Sehat, yang bisa menyiapkan tempat sebanyak 100 tempat tidur.
Lalu Rumah Sakit Hawari Essa Lebaksiu, menyediakan 50 tempat tidur khusus untuk penanganan kasus Covid-19.
"Sementara ini, kami sedang maping kemampuan rumah sakit yang ada di Kabupaten Tegal. Selain itu, kami juga sedang menyiapkan karantina khusus atau istilahnya rumah sakit darurat," kata Hendadi, pada Tribunjateng.com, Selasa (31/3).
Adapun untuk lokasi yang nantinya dijadikan karantina khusus (rumah sakit darurat) yaitu di dalam Stadion Trisanja dengan jumlah 240 tempat tidur (masih tahap rencana). Kemudian gedung Korpri.
Sedangkan terkait tenaga medis, menurut Hendadi, semuanya sudah siap baik yang dari Rumah sakit swasta, negeri, dan Puskesmas.
Bahkan nantinya, jika memungkinkan pihaknya akan meminta bantuan relawan dari nasional yang akan turun ke Provinsi, dan dibagikan ke Kabupaten-Kabupaten.
"Sementara ini, alhamdulillah APD tercukupi, karena sudah melakukan produksi secara mandiri juga," tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tegal, Widodo Joko Mulyono menambahkan, angka pasti rencana tempat perawatan ada 375 tempat tidur yang tersedia dari berbagai rumah sakit yang sudah disebutkan sebelumnya.
Selain itu, rencana karantina yang akan ditempatkan di stadion Trisanja juga sudah ada rancangannya. Seperti tersedia 240 tempat tidur dengan jarak 1 meter dan 16 toilet.
Pihaknya juga sudah menyiapkan 41 dokter spesialis, 216 dokter umum, 1.248 perawat, 1035 Bidan, 234 Farmasi, Sanitariat atau yang memberikan makan ada 55 orang, Tim Surveilen ada 29 orang, petugas laboratorium 129 orang, petugas gizi 133, dan tenaga kesehatan lainnya untuk menangani kasus virus Covid-19 ini.
"Sekarang ini anggaran yang sudah jalan sebanyak Rp 6 miliar untuk Penyemprotan dan lain-lain. Sedangkan untuk skenario anggaran total yaitu Rp 31,2 miliar khusus bidang kesehatan. Belum untuk Jaring pengaman sosial, dampak, operasional, dan lain-lain," jelasnya.
Joko menegaskan, sesuai surat edaran semua anggaran saat ini diarahkan untuk penanganan Covid-19. Semua anggaran yang tidak terpakai harus dimasukkan ke penanganan virus tersebut. (dta)