Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Ganjar Minta Tak Ada Penolakan Jenazah Korban Corona: Tolong, Tolong Betul Saya Meminta

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta masyarakat tidak lakukan penolakan pemakaman jenazah korban corona.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: m nur huda

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Aksi penolakan pemakaman terhadap jenazah yang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19 mulai terjadi di beberapa wilayah.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta masyarakat tidak melakukan hal serupa demi menghargai perasaan keluarga.

Ia merasa miris dengan beberapa berita penolakan pemakaman jenazah korban corona.

Soal Masker di Tempat Umum, Kenapa Warga di Berbagai Negara Ada yang Pakai dan Tidak? Ini Ulasannya

Mulai Kamis 2 April, WNA Dilarang Masuk Maupun Transit di Indonesia untuk Cegah Corona

Peserta Ijtima Jemaah Tabligh PDP Corona Asal Magelang Meninggal

Jenazah ODP dari Jakarta Telantar 7 Jam di Depan Puskesmas Tasikmalaya

"Tolong, tolong betul saya meminta.

Jangan ada lagi penolakan terhadap jenazah yang dinyatakan positif corona.

Mari kita jaga perasaan keluarganya," kata Ganjar dalam keterangan tertulis kepada Tribunjateng.com, Rabu (1/4/2020).

Banyaknya asumsi terkait penularan yang berkembang di masyarakat diduga menjadi satu faktor pemicu penolakan.

Gubernur sudah bertanya ke sejumlah pakar kesehatan terkait hal ini.

Dirinya menegaskan bahwa jenazah positif Covid-19 yang sudah meninggal dan prosedur pemakaman yang baik sudah dilakukan, itu tidak akan menimbulkan penularan.

"Kalau sudah dilakukan sesuai prosedur, jenazah sudah dibungkus dan dikubur, itu tidak apa-apa. V

irusnya ikut mati di sana.

Yang penting jangan ikut melayat," tandasnya.

Penolakan dan stigma terhadap jenazah, kata dia, pastinya akan menyakitkan keluarga korban.

Penolakan dari masyarakat justru akan semakin membuat keluarga terpukul.

Mereka yang kehilangan orang tercinta, tidak boleh mendekat, tidak boleh melihat wajahnya pasti sudah sangat menderita.

"Jagalah perasaan mereka, kita harus merasakan sakitnya seperti apa mereka saat ini.

Mereka sudah sangat sakit dengan kondisi ini, tolong jangan ditambah lagi perasaan sakitnya mereka.

Mari kita berikan dukungan dan semangat bersama-sama," ujarnya.

Penolakan juga ternyata terjadi pada warga dan tenaga kesehatan yang dianggap telah melakukan kontak dengan pasien Covid-19.

"Kasihan mereka, mereka itu bukan musuh kita.

Justru mereka butuh dukungan.

Ingat lho, sudah banyak yang sembuh dari penyakit ini," katanya.

Untuk itu, Ganjar memohon pada masyarakat untuk tidak melakukan penolakan.

Sebab, pemerintah telah memiliki ketentuan yang sudah standar protokol kesehatan.

Penting diketahui, aksi penolakan pemakaman jenazah yang meninggal akibat Covid-19 terjadi di beberapa tempat.

Warga berdalih takut tertular virus dari jenazah yang dimakamkan.

Bahkan ada jenazah yang sudah dimakamkan terpaksa digali kembali karena adanya penolakan warga.(mam)

Telkomsel Bebaskan Kuota Data untuk Akses Situs Resmi Corona atau COVID-19 Indonesia

Update Corona 1 April 2020: Di Italia Dalam 4 Jam 837 Orang Meninggal, Total di Dunia 854.608 Kasus

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved