Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Ribuan Warga Jateng yang Ikut Ijtima Jamaah Tabligh di Gowa Diminta Jalani Karantina Mandiri

Pemprov Jateng meminta Pemkab/pemkot mendata warganya yang sudah berangkat ke acara Ijtima Jamaah Tabligh di Gowa untuk karantina mandiri

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: m nur huda
TRIBUN TIMUR/ARI MARYADI
Suasana di tempat pelaksanaan Ijtima Asia 2020, di Pakkatto, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (18/3/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sekitar 1.100 warga Jawa Tengah mengikuti Ijtima Jemaah Tabligh yang bertajuk Ijtima Dunia 2020 di Gowa Sulawesi Selatan baru-baru ini.

Acara yang diselenggarakan di tengah pandemik virus corona atau Covid-19 tersebut dibatalkan pemerintah setempat.

Walaupun, sejumlah peserta termasuk dari Jateng sudah hadir di lokasi kegiatan.

Hal itu lantaran kegiatan berkumpulnya massa tersebut rentan penularan corona.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah meminta pemerintah kabupaten/kota untuk mendata warganya yang sudah berangkat ke acara tersebut.

Setelah Amerika Babak Belur, Donald Trump Bicara Berbeda Soal Virus Corona : Itu Ganas

Viral Tukang Parkir Pura-pura Arahkan Mobil, Parkiran Kosong Terdampak Wabah Corona

Pedoman Mengurus Jenazah Korban Corona Sesuai Fatwa MUI, Pemakaman Boleh Dalam Satu Liang

Kecelakaan Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta di Solo, Sudah Diteriaki Warga Tapi Tak Mendengar

Prihatin, Ini Deretan Kasus Penolakan Pemakaman Korban Corona di Berbagai Daerah

"Begitu pulang, jemaah tablig akbar sudah didata. Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan di kabupaten/kota, mereka dicek," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jateng, Haerudin, Rabu (1/4/2020).

Pemerintah juga telah meminta mereka untuk melakukan isolasi mandiri selama dua pekan karena memiliki riwayat perjalanan ke Gowa.

Karantina mandiri selama 14 hari merupakan prosedur standar operasional yang harus diterapkan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Mereka sudah melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing. Soal itu, saat ini sudah beres," tandasnya.

Selain itu, jemaah tersebut juga mendapatkan pengawasan dari pihak pemerintah desa, Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).

Jika mengalami gejala seperti demam, flu, batuk, sesak napas, diharapkan melapor ke hotline Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di daerah setempat.

Peserta Ijtima Jemaah Tabligh meninggal

Diberitakan sebelumnya, PDP Corona yang meninggal lebih dahulu sebelum hasil tes nya keluar kembali bertambah. Salah satunya peserta Ijtima Jemaah Tabligh di Gowa beberapa waktu lalu.

Di Kota Magelang, dilaporkan tiga orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona ( Covid-19) dilaporkan meninggal dunia.

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang menyebutkan, pasien PDP pertama berjenis kelamin laki-laki dirawat di RSUD Tidar Kota Magelang.

Pasien ini diketahui menjalin kontak dengan Warga Negara Asing (WNA).

Peserta Ijtima Jemaah Tabligh PDP Corona Asal Magelang Meninggal

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved