Erupsi Gunung Merapi
Merapi Erupsi Lagi, BPPTKG Yogya Himbau Warga Magelang dan Boyolali Berada di Luar Radius 3 Km
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta merilis data kolom erupsi siang ini mencapai 3.000 meter.
Gunung Merapi Erupsi Lagi, BPPTKG Yogya : Warga Magelang dan Boyolali Berada di Luar Radius 3 Km
TRIBUNJATENG.COM, YOGYA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menghimbau warga berada di luar radius 3 kilometer.
Gunung Merapi kembali mengalami erupsi pada Kamis (2/4/2020).
BPPTKG Yogyakarta merilis data kolom erupsi siang ini mencapai 3.000 meter.
• Tak Takut Corona, Gengster All Star Hendak Tawuran Lari Tunggang Langgang Saat Polisi Datang
• Curahan Hati Suami Almarhumah Solekah Wanita yang Ditemukan Meninggal di Tandon Air di Semarang
• MAM Mahasiswa Hajar dan Caci Maki Polisi Bripka Saifuddin Saat Baca Maklumat Kapolri di Warung Kopi
• Koper Hilang di Turki Kembali, Nagita Kehilangan Satu Kotak Underwear, Raffi : Awas Dijampi-jampi!
Erupsi terjadi sekitar pukul 15.10 WIB.
Tercatat di seismogram dengan amplitudo 78 mm dan durasi 345 detik.
Kepala BPPTKG DIY Hanik Humaida menjelaskan, erupsi hari ini masih sama seperti yang terjadi di hari sebelumnya atau tiga hari berturut-turut sejak Jumat hingga Minggu (28/3/2020) lalu.
"Memang kondisinya seperti erupsi kemarin. Dominasi gas, dan memang karakteristik erupsi merapi saat ini ya seperti yang terjadi akhir-akhir ini," katanya.
Hanik menjelaskan, kondisi saat ini merupakan fase intrusi magma dalam.
Hal itu lantaran adanya aktivitas pengisian magma di dapur magma.
Interupsi magma sendiri, lanjut Hanik, merupakan aktivitas naiknya magma ke permukaan yang menyusup melalui bebatuan namun tidak sampai ke permukaan bumi.
"Akhirnya ya yang keluar hanya berupa gas dan letupan-letupan ringan," papar dia.
Sementara arah angin saat ini, menurut Hanik lebih mengarah ke arah Timur Gunung Merapi.
Ia memgimbau supaya warga Magelang dan Boyolali supaya tetap berada di luar radius 3 kilometer dari erupsi.
Fase erupsi ini, lanjut Hanik, sudah berlangsung sejak 22 September 2019.