Virus Corona Jateng
Ahli Forensik RSUP Kariadi Semarang: Pemulasaraan Jenazah Covid-19 Aman, Tak Cemari Lingkungan
Ahli Forensik RSUP dr Kariadi Semarang, dr R. P. Uva Utomo mengatakan jenazah covid-19 yang telah melalui proses pemularasan dari rumah sakit
Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ahli Forensik RSUP dr Kariadi Semarang, dr R. P. Uva Utomo mengatakan jenazah covid-19 yang telah melalui proses pemulasaraan dari rumah sakit tidak akan mencemari wilayah yang dilewati menuju pemakaman maupun lokasi pemakaman.
Pasalnya pihak medis melakukan proses pemularasan yang sangat hati-hati agar Covid-19 tidak menular dari jenazah.
"Dimulai dari jenazah yang berada di ruang isolasi kami semprot dulu dengan cairan clorin.
Hal itu untuk mengamankan petugas saat melakukan pemularasan jenazah, baru selanjutnya kami lakukan pembersihan jenazah," katanya, Jumat (3/4).
• Hubungan Pemerintah Pusat dengan Anies Baswedan Dikabarkan Retak, Ini Kata Luhut Pandjaitan
• Sopir di Purbalingga Ini Bawa Jasad Korban Kecelakaan yang Ditabraknya ke RS Lalu Melarikan Diri
• Benarkah Cuaca Panas Bikin Virus Corona Mati? Ini Penjelasan IDI
• Setelah 14 Tahun Konflik, Betharia Sonata Menangis Ceritakan Alasannya Minta Maaf pada Willy Dozan
Uva menambahkan untuk pembersihan itu pihaknya melakukan pembersihan menggunakan air bersih namun dengan metode spray.
Selanjutnya jenazah akan kembali di semprot dengan cairan clorin baru kemudian dibungkus dengan lapisan plastik.
"Lapisan plastik itu kedap air sehingga aman, virus tidak keluar.
Selanjutnya kami kafani kemudian kami lapisi kembali dengan plastik sebanyak dua lapis.
Setiap lapisan kami semprot lagi dengan cairan clorin," tegasnya
Uva menambahkan setelah itu jenazah dimasukan dalam peti jenazah.
Oleh para tenaga medis akan menutup rapat peti tersebut kemudian di-seal menggunakan karet dan selanjutnya dipaku agar pada saat pemakaman tidak terbuka.
"Bahkan peti tersebut kembali disemprot cairan clorin dan bagian luar ambulan kami juga semprot cairan clorin agar kendaraan aman tidak mencemari lingkungan.
Sehingga tidak ada timbul cerita suatu daerah muncul kasus positif covid19 akibat dilintasi oleh mobil ambulan yang membawa pasien covid19 maupun daerahnya menjadi tempat pemakaman covid19," pungkasnya.(*)
• Klik Www.pln.co.id untuk Dapatkan Token Gratis Selama 3 Bulan, Ini Cara Mudahnya
• Kecelakaan di Bergas Semarang Truk Vs Motor, Putri Meninggal Dunia
• Andre Taulany Kapok Jual Mobil Koleksi, Larang Raffi Ahmad ke Garasi: Cukup Sekali Aku Menjual
• Kecelakaan Mobil Merah Masuk ke Selokan Kawasan Citraland, Sopir Baru Belajar Nyetir