Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Ibu-ibu di Kampung Gunung Payung Semarang Serempak Berjemur di Tengah Wabah Virus Corona

Berjemur di bawah terik sinar matahari kini kian ramai dilakukan masyarakat.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: muh radlis

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Berjemur di bawah terik sinar matahari kini kian ramai dilakukan masyarakat.

Hal itu lantaran dengan berjemur dipercaya dapat meningkatkan daya imun tubuh di tengah wabah virus corona seperti sekarang ini.

Seperti yang dilakukan warga Kampung Gunung Payung, Kelurahan Bambankerep, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Minggu (5/4/2020).

Update Corona 5 April 2020 Dunia: Indonesia Peringkat 37 Persis di Bawah Arab Saudi

Viral Ojol 59 Tahun Antar Penumpang Purwokerto-Solo Sejauh 230 Km, Tertipu hanya Ditinggali Sandal

Getaran Muka Bumi Berkurang karena Corona Sebulan Ini, Gempa Makin Mudah Terdeteksi

Annisa Pohan Khawatir Kesehatan SBY Setelah Bupati Karawang Dinyatakan Positif Virus Corona

Tampak sejumlah warga tengah berjemur di lapangan kampung.

Mereka yang didominasi "ibu-ibu" itu tampak bersama melakukan kegiatan berjemur bersama sejak pukul 10.00 WIB hingga siang hari.

Ketua RW 3 Kelurahan Bambankerep, Sri Sudarsono mengungkapkan, aktivitas tersebut rutin dilakukan warga setiap harinya.

Hal itu bertujuan agar masyarakat lebih sehat dan imunitas meningkat.

"Kalau tidak ada kegiatan lain, setiap pagi hari kami berjemur di luar rumah.

Tidak hanya ibu-ibu, tapi bapak-bapak juga," ujarnya.

Sudarsono melanjutkan, tingkat kesadaran warga RW 3 untuk merespon Covid-19 cukup tinggi.

Banyak yang secara sukarela menyediakan fasilitas untuk menunjang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Hal itu di antaranya menyediakan tempat cuci tangan di setiap sudut jalan.

"Saya ucapkan terima kasih untuk kaum ibu-ibu yang telah menginisiasi program ini.

Mudah-mudahan bisa memutus rantai penyebaran Covid-19," lanjutnya.

Di samping itu, ketua RW III tersebut melanjutkan, pihaknya telah menutup akses jalan kampung.

Hal itu di antaranya untuk menekan potensi penyebaran virus Covid-19.

"Sejak ada imbauan waspada dari pemerintah, kami sepakat memasang plang di setiap akses masuk kampung.

Sementara ini RW III tidak menerima kunjungan tamu, termasuk melarang warga luar untuk menginap," jelasnya.

Ia pun memaparkan, kalaupun ada orang luar masuk ke kampung itu, harus melalui prosedur yang telah diterapkan

"Biasanya untuk penjual keliling, setiap mereka masuk harus cici tangan dengan di tempat yang sudah disediakan," tukasnya. (idy)

Relawan Bintang-Gunawan Wibisono di Pilbup Semarang 2020 Deklarasi Pemenangan Via Teleconference

BREAKING NEWS : 1 PDP Virus Corona di Kota Salatiga Meninggal Dunia, Dirawat Sejak 2 Hari Lalu

Cegah Penyebaran Virus Corona, Anggota DPR RI Bagikan 5.000 Jamu Tradisional di Kabupaten Pekalongan

Dampak Virus Corona, 2.869 Buruh Diberhentikan dari Pekerjaan di Jawa Tengah

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved