Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Seniman Semarang Ini Ciptakan Tembang dan Tari Covid-19, Three Power Dance Drive Out Corona

Seniman tari Yoyok Bambang Priyambododari Sanggar Greget Semarang ciptakan karya tari berdurasi 12 menit berjudul ‘'Three Power Dance Drive Out Corona

Editor: m nur huda
ISTIMEWA
Seniman tari Yoyok Bambang Priyambododari Sanggar Greget Semarang ciptakan karya tari berdurasi 12 menit berjudul ‘'Three Power Dance Drive Out Corona'. 

TRIBUNJATENG.COM - Wabah virus corona atau Covid-19 telah menyebar di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia.

Kondisi ini membuat pemerintah Indonesia melakukan berbagai cara untuk menekan penyebaran virus corona tersebut.

Satu di antaranya meminta masyarakat untuk work from home (WFH) atau bekerja di rumah, serta menjaga jarak atau physical distancing.

Banyak kegiatan yang dapat dilakukan saat orang-orang berada di rumah.

Semisal dilakukan oleh seniman tari asal Semarang, Yoyok Bambang Priyambodo.

Selama berkegiatan di rumah, Yoyok enggan berpangku tangan.

Dia bahkan membuat karya tari sebagai bentuk keprihatinan pagebluk yang menimpa dunia.

Karya tari berdurasi selama 12 menit itu, oleh dia diberi judul ‘'Three Power Dance Drive Out Corona'.

Jokowi Tak Melarang Mudik, Wali Kota Solo: Mumet Aku, Harus Ada Aturan Tegas

Berhenti Merokok Perkuat Imun di Tengah Pandemi Corona Menurut Dokter Yeffry dari RS Telogorejo

Getaran Muka Bumi Berkurang karena Corona Sebulan Ini, Gempa Makin Mudah Terdeteksi

Ventilator Portabel Buatan Indonesia bagi Pasien Corona, Karya Dr Syarief Hidayat ITB

Lewat karyanya, Yoyok juga mengimbau masyarakat untuk tetap berikhtiar dan menjaga pola hidup bersih serta sehat.

"Pagebluk yang menimpa kita semua saat ini tidak bisa terhindarkan.

Namun sebagai manusia wajib melakukan ikhtiar agar dapat meminimalisir korban serta berdoa agar hal ini dapat segera berakhir.

Kami sebagai pelaku seni tari, ingin berkontribusi menghibur masyarakat lewat karya kami," kata Yoyok, Sabtu (4/4/2020).

Sebagai pengiring tarian, beberapa tembang juga diciptakan.

Dalam tembang tersebut tersemat doa-doa agar virus corona atau Covid-19 segera berakhir.

Beberapa tembang tersebut adalah, Kidung Panyuwun, dan Kinanti Pagebluk Corona Murca.

Selain itu disisipkan pula tembang Gending Sanghyang Kinan Tolak Bala.

"Tembang tersebut seperti doa-doa yang dibacakan untuk mengharap pertolongan Tuhan. Tentunya semua manusia ingin agar pandemi ini dapat segera pergi. karya kami bisa dinikmati secara online lewat media Youtube,"sambung dia.

Orangtua Tunggu Lama di Gerbang Sekolah, Ternyata Anaknya Dibunuh dan Diperkosa Pembina Pramuka

Oknum Pembina Pramuka Pemerkosa dan Pembunuh SIswi SMP: Saya Suka Sama Dia

Positif Terinfeksi Virus Corona, Bupati Morowali Utara Meninggal, Pejabat Terkait Dikarantina

Pengasuh Sanggar Greget Semarang itu, menginginkan adanya optimisme di dalam masyarakat agar pandemi Covid-19 dapat diatasi dan segera selesai.

Menurutnya, satu hal positif bahwa di beberapa wilayah di Jawa Tengah sudah ada pasien yang sembuh.

Dia mengaku selama pandemi ini menjangkit, banyak kegiatan-kegiatan yang tertunda.

Bahkan beberapa agenda kesenian harus dia batalkan lantaran tidak memungkinkan menggelar acara.

Semisal agenda Gerak Tari Donga 12 Jam pada 21 Maret 2020. Kemudian 27 Maret 2020, kegiatan Banyumas 31 Maret.

"Ada juga agenda Peringatan Hari Tari di ISI Surakarta tanggal 29 April, juga ditunda," ujarnya.(*)

Viral Ojol 59 Tahun Antar Penumpang Purwokerto-Solo Sejauh 230 Km, Tertipu hanya Ditinggali Sandal

Ciri-ciri Penipu Driver Ojol 59 Tahun Antar Penumpang Purwokerto-Solo Sejauh 230 Km, Kumis Tipis

Viral Curhat Suami Tentang Istrinya yang Tidak Taat Mertua, Netizen Justru Murka

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved