Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Istana Bicara Darurat Sipil: Darurat Sipil Akan Diberlakukan di Indonesia Jika Hal Ini Terjadi

Pemerintah menyatakan bahwa jumlah pasien Covid-19 yang disebabkan virus corona masih bertambah.

(TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)
Penggali Kubur di TPU Tegal Alur untuk memakamkan jenazah dengan SOP Covid-19, Minggu (5/4/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Pemerintah menyatakan bahwa jumlah pasien Covid-19 yang disebabkan virus corona masih bertambah.

Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah pusat hingga Minggu (5/4/2020) siang total ada 2.273 pasien Covid-19 di Tanah Air.

Dengan demikian, terdapat penambahan 181 pasien yang dinyatakan positif virus corona dalam 24 jam terakhir.

Pernyataan ini disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Minggu sore.

"Bertambah lagi 181 orang konfirmasi positif, sehingga total menjadi 2.273," ujar Achmad Yurianto.

Sementara, pemerintah juga menyatakan bahwa ada penambahan pasien sembuh sebanyak 14 orang.

Seperti Apa Ciri-ciri Penumpang Penipu Ojol Antar Purwokerto-Solo? Berperawakan Kecil dan Berkumis

Bupati Batang Wihaji Gratiskan pembayaran PDAM untuk Pelanggan Kurang Mampu Selama Tiga Bulan

Sinopsis The World of the Married, Drakor Terbaru Kim Hee Ae dan Park Hae Joon

Langkah Vietnam Bisa Dicontoh, Kini Sudah Nol Kasus Baru Virus Corona, Apa yang Dilakukan?

Penambahan ini menjadikan total ada 164 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Kemudian, terdapat penambahan 7 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Total terdapat 198 kasus pasien yang meninggal setelah sebelumnya mengidap Covid-19.

"Ini gambaran yang kita yakini bahwa di luar masih terjadi penularan. Masih ada kasus positif tanpa gejala di tengah-tengah kita," ucap Achmad Yurianto.

Dia pun menilai bahwa saat ini masyarakat masih banyak yang tidak peduli dengan penyebaran Covid-19.

Misalnya, menurut dia, masih banyak yang tidak menyadari bahwa penularan rentan terjadi.

"Sehingga masih ada yang belum menjaga jarak dalam berkomunikasi sosial," ucap Yuri.

"Masih belum menggunakan masker saat berada di luar rumah. Masih ada yang belum rajin mencuci tangannya dengan sabun dan dengan air mengalir," kata dia.

Kasus baru di 13 provinsi Data pemerintah memperlihatkan bahwa persebaran kasus baru terjadi di 13 provinsi.

Data memperlihatkan bahwa penambahan pasien terbesar dalam 24 jam terakhir ada di DKI Jakarta dengan 96 kasus. Penambahan besar juga tercatat ada di Jawa Timur dengan 36 kasus baru.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved