Liga 2
Bek Persekat Tegal Arif Budiyono Punya Trik Pupus Kangen Latihan dan Atmosfer Pertandingan
Arif Budiyono, bek Persekat Kabupaten Tegal, mengaku merindukan suasana latihan bersama pemain lain dan atmosfer pertandingan.
Penulis: hesty imaniar | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Arif Budiyono, bek Persekat Kabupaten Tegal, mengaku merindukan suasana latihan bersama pemain lain dan atmosfer pertandingan.
Pandemi Covid-19 membuat kompetisi Liga 2 musim 2020 terhenti sampai waktu yang belum ditentukan.
Kondisi itulah yang membuat pemain kelahiran Kendal, 26 Februari 1993, itu merindukan suasana latihan rutin bersama setiap hari saat kompetisi berjalan.
• Pengakuan Penggali Kubur Jenazah Pasien Virus Corona: Ketika Ambulans Tiba, Jantung Berdegub Cepat
• Temuan Para Ilmuwan Terbaru Ada 5 Kelemahan Virus Corona dan Karakteristiknya
• 2,5 Tahun Gaji Disumbangkan Tangani Virus Corona, Wabup Cilacap : Alhamdulillah Istri juga Ridho
• KABAR GEMBIRA, THR dan Gaji ke-13 PNS, TNI-Polri Golongan I-III Tetap Cair, Lainnya Masih Dipikirkan
"Saya akui saat ini sangat merindukan suasana ketika kompetisi masih berjalan.
Yakni suasana pertandingan bahkan sampai latihan setiap harinya.
Namun saya punya trik di saat saya rindu, saya melihat video cuplikan latihan dan pertandingan sebelumnya, serta melihat foto-foto kami di Persekat," katanya, Selasa (7/4/2020).
Pria yang sebelumnya memperkuat Persibat Batang ini mengaku ingin wabah virus ini segera berlalu.
"Saya harap virus ini segera berlalu agar liga juga bisa segera kembali digelar.
Selama libur panjang ini saya tetap melakukan berbagai latihan untuk menjaga kebugaran dan istirahat yang cukup," imbuhnya.
Dia juga menyampaikan pendapatnya soal gaji pemain Persekat yang akan dibayarkan maksimal 25 persen sesuai aturan dari PSSI pusat.
Arif mengaku pasrah karena lagi-lagi kondisi yang disebabkan wabah virus corona di tanah air.
"Saya lebih pada memaklumi karena kondisi saat ini tengah tidak baik untuk berbagai sektor.
Kami juga mengerti tim akan maksimal bertanggung jawab atas hak kami.
Soal maksimal 25 persen gaji yang dibayarkan saya bersyukur saja.
Karena memang untuk saat ini kami pemain sepakbola berada di rumah.
Tidak berlatih atau bertanding seperti biasa, jadi terima saja," tandas Arif. (hei)
• Viral Orangtua Murid Kesal Kerjakan Tugas Anak Sampai Minta Biaya Psikiater
• Viral Driver Taksi Online Menangis, Curhat pada Jokowi Mobil Akan Ditarik Leasing
• Tragedi Anak Angkat Bunuh Tebas Balita dan Ibu Pakai Parang, Pelaku Lalu Sembunyi di Hutan
• Mudik ke Semarang Bakal Dicegat Polisi di Perbatasan, Ini Alasannya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/foto-bupati-umi-azizah-berfoto-bareng-persekat-tegal.jpg)