Berita Viral
Masih Ingat Driver Ojol Ditipu Penumpang Setelah Antar Sejauh 230 Km? Begini Nasibnya Sekarang
Kisah Mulyono (59) seorang driver ojek online asal Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Banyumas yang tertipu karena mengantarkan penumpang dari Purwoker
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
Hingga akhirnya datang Linmas kelurahan setempat dan membawanya ke kantor kelurahan Banjarsari.
Begitu sampai kantor kelurahan, betapa kagetnya Mulyono karena sudah berkumpul para ojek online banyak sekali.
"Ya Allah kaget aku, ojek online sudah banyak yang berkumpul.
Ketika sudah kumpul, mereka menggalang dana agar saya dapat pulang," tambanya.
Salah seorang pengurus ojol menginisiasi menggalang dana melalui kardus yang uangnya itu dikumpulkan melalui para ojek online yang hadir.
Siapa saja yang ikhlas bisa menyumbang ke Mulyono supaya punya uang saku kembali ke Purwokerto.
Syukur-syukur dapat terkumpul hingga Rp 700 ribu sebagai ganti uang pembayaran atas penumpang yang menipu tersebut.
"Alhamdulilah yang yang terkumpul justru melebihi Rp 700 ribu mas.
Tidak sampai setengah jam uang di dalam kardus itu terkumpul hingga Rp 2 juta lebih," ungkapnya.
Mulyono awalnya menolak, tetapi hal itu adalah bagian dari sumbangan dan bantuan dari teman-teman ojek online di Solo.
Setelah itu Mulyono kemudian pulang ke Purwokerto diantarkan dengan naik mobil ambulans sampai ke Klaten.
Sampai di Klaten, Mulyono dialihkan dengan ke kendaraan lain, yaitu mobil pikap.
Motornya dimasukkan dalam mobil dan diantarkan hingga ke rumahnya di RT 6 RW 1 Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas.
Perlu diketahui bahwa Mulyono tidak menyangka akan mendapat bantuan seperti itu.
Sebelumnya dia mempunyai pikiran bahwa uang Rp 700 ribu hasil orderannya itu akan digunakan membeli beras persediaan.
"Sejak di Purwokerto saya ada rencana membeli beras paling tidak 50 kilogram buat persediaan, karena kondisi saat ini sedang sepi penumpang.
Harapan itu sempat pupus karena sampai Solo saya kena tipu," katanya.
Namun pertolongan Tuhan itu nyata dan memang pasti adanya karena mendapat bantuan dari teman ojol lain.
Mulyono justru berpesan supaya jika penipu itu kalau tertangkap jangan dihakimi.
"Saya justru kasihan apalagi jika dia sudah punya keluarga dan anak terus masuk penjara.
Yang terpenting ini menjadi pembelajaran bagi saya dan alhamdulillah sudah mendapat gantinya," pungkasnya.
Mulyono baru 4 bulan menjadi tukang ojek online, karena sebelumnya dia hanyalah ojek pangkalan terminal.
Selepas peristiwa tersebut, banyak yang berempati padanya.
Para komunitas ojek online dari dari berbagai daerah menelepon dan memberikan batuan.
Bagi siapa saja yang berempati dan ingin membantu maka dapat menghubungi nomor Mulyono secara langsung ke nomor 081225557029. (TribunBanyumas/jti)
• Dampak Virus Corona, Dispernaker Sebut Puluhan Karyawan di Kota Salatiga Dirumahkan Tanpa Dibayar
• 15 Ribu Paket Sembako Disiapkan Pemkot Salatiga untuk Warga Terdampak Wabah Virus Corona
• Langka, Puskesmas Mandiraja 1 Banjarnegara Buka Donasi Masker untuk Petugas dan Pasien
• Polairud Polres Kebumen Ingatkan Nelayan Harus Rajin Mencuci Tangan