Virus Corona Jateng
Prihatin Stok Darah PMI Kota Semarang Makin Menipis, Prajurit TNI Kodam IV/Diponegoro Donorkan Darah
Stok darah PMI Kota Semarang kian menipis, ini menjadi pemantik beberapa pihak untuk mendonorkan darahnya.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Stok darah PMI Kota Semarang kian menipis, ini menjadi pemantik beberapa pihak untuk mendonorkan darahnya.
Satu di antaranya yakni ratusan prajurit di Kodam IV/Diponegoro.
Tampak para prajurit antri mendonorkan darahnya dengan menerapkan social discanting.
• Pengakuan Penggali Kubur Jenazah Pasien Virus Corona: Ketika Ambulans Tiba, Jantung Berdegub Cepat
• Temuan Para Ilmuwan Terbaru Ada 5 Kelemahan Virus Corona dan Karakteristiknya
• Jelang Malam Nisfu Syaban Malam Pengampunan Dosa, Berikut Amalan, Doa dan Sholat yang Dikerjakan
• Bisnisnya Kena Imbas Virus Corona, Daniel Mananta: Mungkin Masih Bisa Nafas 6 Bulan ke Depan
Mereka juga dicek suhu tubuhnya dengan menggunakan alat pengukur suhu.
Setelah semua syarat kesehatan mereka telah terpenuhi, mereka bisa mendonorkan darah.
"Di tengah masa pandemi Corona, persediaan darah di PMI semakin berkurang bahkan minim.
Untuk membantu mengatasi minimnya persediaan darah tersebut, Kodam IV/Diponegoro menggelar donor darah, " terang Kepala Kesehatan Kodam (Kakesdam) IV/Diponegoro, Kol Ckm dr. Rahmat Saptono, Sp.OG. saat dihubungi Tribun Jateng, Selasa (7/4/2020).
Rahmat mengungkapkan rasa prihatin terhadap wabah corona yang melanda bangsa Indonesia.
Namun, dia mengajak semua pihak untuk terus bersatu melawan virus yang telah menelan banyak korban tersebut.
Di antaranya dengan konsisten melakukan social dan physical distancing.
Kendati demikian, dia juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak boleh lengah dengan ancaman kekurangan ketersediaan darah di PMI.
"Masih banyak masyarakat diluar sana yang membutuhkan darah untuk kesembuhan mereka.
Ingat setetes darah yang kita sumbangkan dapat menyelamatkan nyawa seseorang, dan Kodam IV sangat peduli itu," tegasnya.
Menurut Rahmat, upaya penggalangan donor darah yang dilakukan Kodam IV/Diponegoro, diharapkan dapat membantu PMI untuk memenuhi ketersediaan darah dan menyelamatkan nyawa masyarakat yang membutuhkan.
"Kegiatan donor darah kali ini berhasil menghimpun 123 kantong darah segar yang siap untuk memenuhi kebutuhan darah di PMI Kota Semarang," bebernya.
Sementara itu, pasukan Yonif Raider 400/Banteng Raider juga melaksanakan kegiatan donor darah di Markas Batalyon, di wilayah Srondol Kulon, Banyumanik Kota Semarang.
Dokter Batalyon Lettu Ckm dr. Kus Ageriyawan mengatakan, selain untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, donor darah juga sangat bermanfaat untuk kesehatan dan kebugaran tubuh prajurit.
“Dengan melakukan donor darah secara rutin, maka produksi sel darah merah dalam tubuh meningkat, peredaran darah menjadi lancar dan dapat mencegah terjadinya stroke, dan masih banyak manfaat lainnya," terangnya.
Kegiatan yang diikuti lebih dari 50 prajurit berhasil mengumpulkan 35 kantong darah segar yang siap digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Dalam kesempatan tersebut, Danyonif Raider 400/BR Letkol Inf Arief Wicaksana menuturkan, kegiatan tersebut memang hanya diikuti oleh sebagian anggota saja, namun demikian pihaknya sangat mendukung kegiatan donor darah, terlebih di situasi yang seperti sekarang ini.
“Sebagian besar anggota kami sudah melakukan donor darah di beberapa event sebelumnya, sehingga pada kegiatan kali ini belum bisa mendonorkan darahnya.
Tetapi kami sangat mendukung dan siap apabila sewaktu-waktu dibutuhkan," tegasnya.
Sedangkan, Kepala UDD PMI Kota Semarang, Anna Kartika tidak memungkiri di tengah wabah virus Corona sangat berpengaruh terhadap stok darah di PMI Kota Semarang sehingga pihaknya terus menggandeng semua pihak untuk mengatasi persoalan ini.
"Kami meminta kepada para pendonor yang sudah masuk waktu donor untuk segera mendonorkan darahnya ke PMI Kota Semarang, sebab meskipun tengah wabah Corona permintaan darah tetap terus berjalan seperti hari biasa," terangnya. (iwn).
• Refocusing APBD, Pemkab Pati Anggarkan Rp 32 Miliar untuk Atasi Virus Corona
• Tak Semua Pemain PSIS Semarang Kirim Video Latihan Mandiri ke Pelatih, Dragan Coba Berpikir Positif
• Masih Ingat Driver Ojol Ditipu Penumpang Setelah Antar Sejauh 230 Km? Begini Nasibnya Sekarang
• Dampak Virus Corona di Jateng, PHRI : Perhotelan Makin Memburuk, Mau Tak Mau Karyawan Dirumahkan