Berita Karanganyar
Alasan Bosan di Rumah, 30 Pelajar Asal Ngawi Justru Konvoi Motor di Alas Karet Kerjo Karanganyar
Alih-alih belajar dan mengurangi aktivitas tidak penting di luar rumah, para pelajar asal Ngawi itu justru melakukan konvoi dan coret-coret seragam
Penulis: Agus Iswadi | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Lantaran bosan di rumah selama libur sekolah, sebanyak 30 pelajar SMK asal Ngawi Jawa Timur justru konvoi sepeda motor di Alas Karet Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar.
Kebijakan pemerintah yang meliburkan kegiatan aktivitas belajar mengajar selama pandemi virus corona atau covid-19 ternyata belum dipahami kebanyakan pelajar.
Alih-alih belajar dan mengurangi aktivitas tidak penting di luar rumah, para pelajar asal Ngawi itu justru asik melakukan konvoi dan coret-coret seragam.
• Detik-detik Jerit Kesedihan Ratusan Pegawai Ramayana Depok Pecah saat Tahu Kena PHK, Videonya Viral
• Pengakuan Para Pelaku yang Bakar Mira Hidup-hidup di Garasi Truk, Berawal Laporan Seorang Sopir
• Jelang Malam Nisfu Syaban Malam Pengampunan Dosa, Berikut Amalan, Doa dan Sholat yang Dikerjakan
• Promo Superindo 6-8 April 2020, Minyak Goreng hingga Mi Instan, Ini Daftar Lengkapnya
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunjateng.com dari Satpol PP Karanganyar, sebanyak 30 pelajar kelas XII itu konvoi sembari mengenakan seragam yang telah dicoret-coret untuk merayakan kelulusan.
Plt Kepala Satpol PP Karanganyar, Yopi Eko Jati Wibowo menyampaikan, sebanyak 30 pelajar tersebut berhasil diamankan anggota Satpol PP Kecamatan dan Polsek Kerjo pada Senin (6/4/2020).
Dari pengakuan sejumlah pelajar, mereka melakukan konvoi sepeda motor dan coret-coret seragam di Alas Karet Kerjo karena tidak ada kegiatan di rumah selama libur sekolah.
"Pengakuan dari siswa-siswi tersebut karena di rumah tidak ada kegiatan, maka mereka melakukan konvoi sepeda motor dan coret-coret seragam," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (8/4/2020).
Setelah diamankan, para pelajar itu kemudian dibina dan diberikan pemahaman kaitannya dengan resiko yang bisa terjadi karena pandemi virus corona. Lantas diarahkan pulang ke rumah masing-masing.
"Kita bina di tempat. Kita laporkan ke sekolahannya. Kalau orang tua tidak ketat mengawasi anak, yang terjadi seperti ini. Sekali lagi peran orang tua sangat penting. Memastikan anak-anak tidak keluar rumah," tegasnya (Ais)