Virus Corona Jateng
DPRD Kota Semarang Kembali Pangkas Anggaran untuk Penanganan Virus Corona, Total Rp 10,3 Miliar
DPRD Kota Semarang sejauh ini sudah memangkas anggaran sebesar Rp 10,3 miliar.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - DPRD Kota Semarang sejauh ini sudah memangkas anggaran sebesar Rp 10,3 miliar.
Anggaran tersebut dialokasikan untuk penangan virus corona atau covid-19 di Kota Semarang melalui Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19.
Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman menyebutkan, beberapa waktu lalu DPRD telah memangkas anggaran sebesar Rp 5 miliar.
• BREAKING NEWS: Glenn Fredly Meninggal Dunia dalam Usia 44 Tahun
• Ini Biodata Musisi Glenn Fredly Meninggal Dunia Hari Ini
• UPDATE Pasien Positif Corona Bertambah 1 di Pati
• UPDATE: 10 Pasien Positif Corona di Kota Semarang Sembuh
Kali ini, pemangkasan anggaran kembali dilakukan sebesar Rp 5,3 miliar.
Sehingga, total anggaran yang dialokasikan untuk penanganan covid-19 dari anggaran DPRD sebanyak Rp 10,3 miliar.
Pemangkasan anggaran ini dilakukan lantaran Kota Semarang tengah berjuang mengatasi penyebaran covid-19 yang semakin meningkat.
"Ini bentuk kepedulian kami terhadap upaya memerangi penyebaran virus corona.
Kami ingin agar dampak sosial akibat musibah ini bisa diantisipasi," terang Pilus, sapaannya, Rabu (8/4/2020).
Menurutnya, pembatasan sosial guna mencegah penyebaran covid-19 berdampak terhadap penghasilan masyarakat seperti pedagang kaki lima, sektor transportasi, dan UMKM.
Bahkan, sejumlah pekerja dirumahkan akibat kondisi ekonomi yang semakin melemah.
Mereka yang terkena dampak penyebaran virus corona diharapakan bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah.
"Karena itu, kami mendukung langkah pemkot yang membantu masyarakat terdampak.
Pemangkasan anggaran bisa bisa digunakan untuk bantuan sembako," katanya.
Tak hanya itu, Pilus berharap, alokasi anggaran ini juga digunakan untuk pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis yang menangani pasien covid-19.
Sejauh ini berbagai upaya yang dilakukan Pemkot untuk penanganan covid-19, menurutnya, patut diapresiasi.