Wabah Virus Corona
Seorang Anggota Polisi Positif Corona di DIY, Riwayat Ke Jakarta dan Mampir Rumah Makan
Seorang anggota polisi positif corona di Gunungkidul, DIY. Ia baru dilantik di Sekolah Polisi Negara (SPN), dan pulang ke Jakarta mampir rumah makan
TRIBUNJATENG.COM, GUNUNGKIDUL - Seorang anggota polisi berusia 18 tahun di Kecamatan Playen, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY) dinyatakan positif corona.
Pemuda tersebut diketahui baru saja dilantik sebagai polisi di Sekolah Polisi Negara (SPN) Selopamioro, Imogiri, Bantul, DIY.
Ia dinyatakan positif corona setelah hasil swab tenggorokan keluar pada Sabtu (4/4/2020).
• Pelaku Penipu Driver Ojol Banyumas Sudah Tertangkap, Tidak Ditahan Tapi Dikarantina di RSUD Solo
• Update Corona Cilacap 8 April 2020: Jumlah ODP Capai Seribu Lebih, PDP Tambah 2 Orang
• Inilah Sanksi Perusahaan Tak Bayarkan THR Karyawan karena Alasan Wabah Virus Corona
• Malaysia Lockdown, Puluhan TKI Ilegal Pulang Kampung Lewat Jalur Tikus di Tengah Wabah Corona
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty mengungkapkan, usai menjalani pelantikan, polisi itu sempat berkunjung ke Jakarta.
Ia berangkat pada 2 Maret 2020 untuk mengantarkan keluarganya dan langsung pulang ke Gunungkidul.
Ketika perjalanan pulang, polisi itu sempat mampir beberapa kali di rumah makan.
"Sepulang dari Jakarta, dia sempat bertemu dengan satu dan dua orang teman-temannya di Wonosari," ucap Dewi, Senin (6/4/2020).
Rasakan gejala sekitar sepekan kemudian
Sekitar sepekan sepulang dari Jakarta atau pada 8 Maret 2020, polisi tersebut merasakan demam dan nyeri persendian.
Sempat berkegiatan di SPN Selopamioro Bantul, polisi itu lalu dirawat dan diisolasi di Rumah Sakit Bhayangkara DIY.
Enam hari menjalani isolasi di Rumah Sakit Bhayangkara DIY, polisi itu menjalani rapid test.
"Pada tanggal 31 Maret 2020, rapid test negatif tetapi swab tenggorokannya masih belum ada hasilnya sehingga yang bersangkutan dipulangkan," ujar Dewi.
Dinyatakan positif, keluarga jalani rapid test
Empat hari setelah polisi tersebut menjalani rapid test, hasil swab tenggorokannya keluar.
Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Yogyakarta menyatakan polisi tersebut positif terinfeksi virus corona.
Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul pun kemudian memeriksa anggota keluarga polisi.
Berdasarkan pemeriksaan rapid test, ayah, ibu adik dan asisten rumah tangga polisi itu dinyatakan negatif.