Berita Jateng
Pernyataan Resmi Pertamina Soal Kebakaran Fasilitas Pengolahan Gas Gundih Pertamina di Cepu
Kebakaran terjadi di Fasilitas Central Processing Plant (CPP) Gas Gundih, di Cepu, milik PT Pertamina EP, Kamis (9/4/2020) pagi.
Pernyataan Resmi Pertamina Soal Kebakaran Fasilitas Pengolahan Gas Gundih Pertamina di Cepu
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kebakaran terjadi di Fasilitas Central Processing Plant (CPP) Gas Gundih, di Cepu, milik PT Pertamina EP, Kamis (9/4/2020) pagi.
Asset 4 General Manager Pertamina EP Agus Amperianto mengatakan, hal tersebut diakibatkan gangguan di area Thermal Oxidizer (TOX) yang mengakibatkan keluarnya percikan api di fasilitas tersebut.
"Sekitar pukul 09.40 WIB kami mendapatkan informasi adanya gangguan di area Thermal Oxidizer (TOX) di CPP Gundih.
• Video Detik-detik Bukit Longsor di Cianjur, Miris Warga Sibuk Merekam Tanpa Ingatkan Pengendara
• Janda Ini Kaget Saat Cek Calon Suaminya di Kodim Pemalang, Tidak Ada Nama Kapten Rendi
• Kisah Asmara Siswi SMP dan Duda Terbongkar karena Chat WA, Isi Chatnya Bikin Murka Keluarga
• Fakta di Balik SA Tipu Driver Ojol Mulyono, Pelaku Ditolak Keluarga dan Kini Dikarantina di Solo
Dari kejadian tersebut mengakibatkan adanya api yang muncul di fasilitas tersebut," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis.
Api di Fasilitas TOX sudah berhasil dikendalikan dan dipadamkan pada pukul 10.45 WIB.
Agus memastikan, insiden tersebut tidak memakan korban jiwa.
"Saat ini operasi di CPP Gundih dan sumur gas sudah dilakukan shutdown untuk proses stabilisasi.
Seluruh pekerja didalam area CPP Gundih sudah dievakuasi, Fire Truck 2 unit serta ambulance dan paramedic kami standby di lokasi," tutur Agus.
Agus menambahkan, saat ini tim PKD masih terus menjaga fasilitas CPP Gundih untuk mengamankan hingga kondisi stabil.
"Kami harapkan masyarakat di sekitar lokasi untuk tidak panik.
Karena tim kami masih terus menangani kondisi ini sampai tuntas," ujarnya.
Dengan demikian, Agus berharap produksi gas dapat kembali normal sehingga dapat kembali didistribusikan.
"Produksi gas sebesar 50 MMSCFD bisa kembali kita salurkan ke konsumen antara lain PT SPP, PLTGU Tambak Lorok Semarang dan PGN Jargas Blora dan Jargas semarang," ucap Agus.
Padam dalam Satu Jam
PT Pertamina masih mendalami penyebab kebakaran di area operasi Central Processing Plant (CPP) Gas Gundih Proyek Pengembangan Gas Jawa (PPGJ) di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (9/4/2020) sekitar 09.40 WIB.
Titik api diketahui berpusat di area Thermal Oxidizer (TOX).
Asset 4 General Manager PT Pertamina EP Agus Amperianto menyampaikan, kebakaran di fasilitas tersebut bisa teratasi dalam kurun satu jam melalui teknis penanganan tim pemadaman internal sekitar pukul 10.45 WIB.
"Diterjunkan satu unit damkar internal karena semua hydrant berfungsi optimal," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/4/2020).
Saat ini, operasi di CPP Gundih dan sumur gas sudah dilakukan "shutdown" untuk proses stabilisasi.
Seluruh pekerja di dalam area CPP Gundih juga sudah dievakuasi.
"Fire Truck 2 unit serta ambulance dan paramedic standby. Mohon doanya agar fasilitas CPP Gundih bisa segera beroperasi normal.
Dan produksi gas sebesar 50 MMSCFD bisa kembali kita salurkan ke konsumen antara lain PT SPP, PLTGU Tambak Lorok Semarang dan PGN Jargas Blora dan Jargas Semarang," sebut Agus.
Untuk diketahui Kompleks Proyek Pengembangan Gas Jawa (PPGJ) blok gundih di Desa sumber, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, terbakar, Kamis (9/4/2020) sekitar 09.40 WIB.
Video yang mendokumentasikan kebakaran tersebut juga tersebar luas di media sosial termasuk pesan berantai di WhatsApp.
Dalam video itu terlihat api yang berkobar disertai asap hitam menyembur dari salah satu cerobong. Nampak para pekerja panik dengan berlari berhamburan.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fasilitas Pengolahan Gas Gundih Pertamina di Cepu Terbakar"
• RESMI, Pemerintah Revisi Libur Nasional 2020, Cuti Bersama Lebaran Idul Fitri Digeser Akhir Tahun
• Ini Sanksi Bagi ASN/PNS, TNI-Polri, dan Pegawai BUMN yang Ketahuan Mudik Lebaran Idul Fitri 1441 H
• Tak Mau Jalani Karantina 14 Hari, 2 Pemudik Tiba di Solo Pilih Balik Lagi ke Cirebon dan Surabaya
• TNI-Polri Tangkap Pemasok Sembako KKB Papua, Ternyata Juga Penyelundup Amunisi