Virus Corona Jateng
Ratusan Santri Alif Baa Banjarnegara dari Jabodetabek Tak Bisa Pulang dan Bertahan di Pondok
Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin Alif Baa, Desa Mantrianom, Bawang Kabupaten Banjarnegara meliburkan para santrinya di masa pandemi virus Corona.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: muh radlis
"Khusus yang dari jabodetabek ini memang lebih diperketat.
Harus ada perlakuan khusus,"katanya
Tidak semua santri dipulangkan.
Ada sekitar 300 santri yang dilarang pulang dan harus bertahan di pesantren.
Alasannya, mereka berasal dari zona merah atau dekat dengan rumah warga yang terkonfirmasi positif Corona.
Kebanyakan mereka berasal dari wilayah jabodetabek.
Khayat mengatakan, pihaknya merasa bertanggung jawab terhadap keamanan para santrinya dari potensi penularan virus Corona.
Di pondok, para santri akan lebih aman dan nyaman karena lingkungan steril dari virus Corona.
Karena banyak yang sudah pulang, mereka pun bisa efektif melakukan social distancing maupun physical distancing sesuai anjuran pemerintah.
Aktivitas pembelajaran agama di pesantren pun dikurangi.
Saat mengaji, mereka harus berjarak dengan santri lainnya sekitar 2 meter.
"Karena banyak yang pulang, sekarang satu kamar bisa satu santri, jadi mudah menjaga jarak," katanya. (aqy)
• Aktivis Udinus Bagikan Paket Sembako untuk Pengemudi Ojol di Kota Semarang
• Warga Binaan Lapas Perempuan Semarang Buat APD Bantu Cegah Penyebaran Virus Corona
• UPDATE Virus Corona di Kabupaten Cilacap Bertambah 4 Orang Positif, Total 7 Pasien Dirawat
• Unik Bhabinkamtibmas di Semarang Ini Serap Aduan Warga Sambil Bantu Jualan Beras