Virus Corona Jateng
Sejak Ada Wabah Virus Corona, Bibit Empon-empon Banyak Dicari di Pasar Kembang Kalisari Semarang
Sejak virus corona mewabah hingga ke Indonesia, empon-empon kian populer di kalangan masyarakat.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejak virus corona mewabah hingga ke Indonesia, empon-empon kian populer di kalangan masyarakat.
Banyak di antaranya mempercayai, rempah yang telah diramu menjadi jamu itu dapat meningkatkan imun tubuh sehingga dapat menangkis virus corona.
Tak hanya laris di toko-toko penjual rempah dan jamu.
• UPDATE: Jenazah Perawat RSUP Dr Kariadi Semarang Meninggal Karena Corona Batal Dimakamkan di Ungaran
• Janda Ini Kaget Saat Cek Calon Suaminya di Kodim Pemalang, Tidak Ada Nama Kapten Rendi
• HEBOH Donald Trump Presiden AS Bikin Keputusan Teken Perintah Eksekutif untuk Menambang Bulan
• TNI-Polri Tangkap Pemasok Sembako KKB Papua, Ternyata Juga Penyelundup Amunisi
Rupanya, di toko tanaman pun banyak yang berburu bibit empon-empon.
Seperti di toko-toko tanaman jalan Doktor Sutomo, Kalisari, Semarang Selatan, Semarang.
Seorang penjual, Tambah (55) mengungkapkan, banyak yang mencari bibit empon-empon di tokonya.
Bahkan, kata dia, ada pula yang sengaja memesan bibit tersebut untuk dikirimkan langsung ke tempat konsumen.
"Di tengah wabah virus corona ini memang yang banyak dicari hanya empon-empon.
Penjualannya tidak pasti, terkadang ada yang beli 10 bibit dalam sekali transaksi, terkadang 50 sampai 100 bibit.
Kadang pesannya langsung disuruh kirim ke sekolah, dan lain-lain," ujarnya kepada tribunjateng.com, Kamis (9/4/2020).
Hal itu juga dirasakan Supi Tyas Wijayakusuma.
Pemilik toko tanaman Wijayakusuma tersebut memaparkan, bibit empon-empon paling laris di tokonya yakni jahe dan serai.
Baru setelah itu diikuti bibit lainnya seperti kunyit, temulawak, dan temuireng.
Supi membeberkan, setiap pot tanaman dijual dengan harga kisaran Rp 20 ribu.
"Kemarin ada yang beli 20 pot," ungkapnya.