Virus Corona Jateng
Veronika Sedih Pertama Kalinya Dalam Hidup Ibadah Misa Pekan Suci Paskah Secara Online
Hari Raya Paskah tahun ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, bisa dibilang Paskah 2020 sekarang
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: muh radlis
Ibadah misa via online ini memang jadi kesepakatan antar para pastor di gereja Katolik demi mendukung upaya mengatasi penyebaran pandemi virus Corona Covid-19.
Para pastor menyatakan, misa online dapat diikuti oleh umat Katolik melalui televisi, radio, maupun platform media sosial lainnya mulai 5 April hingga 12 April 2020.
Terkait hal itu, Pastor Gereja Paroki Santa Theresia Bongsari, Romo Eduardus Didik Cahyono mengaku, misa online juga diterapkan di gerejanya.
Romo Didik, sapaannya bercerita, suasana galau dengan penuh rasa khawatir juga pernah dialami Yesus Kristus lantaran merasa bahwa waktu-Nya akan tiba.
"Kelompok masyarakat yang tidak menyukai dan ingin menangkap-Nya, sudah semakin kuat ingin mengeksekusi-Nya," ujar Romo Didik, terpisah.
Dia mengisahkan, Yesus Kristus kala itu tidak terkuasai dengan rasa kecemasan dan ketakutan.
Maka, Yesus memilih berkumpul bersama para murid-Nya mengadakan perjamuan dan mengajari untuk saling mengasihi.
Romo Didik mengajak para jemaatnya untuk merefleksikan apa yang telah dilakukan Yesus.
Paling tidak, kata Romo, jangan ada rasa cemas dan takut.
Sebab, menurutnya, saat ini bisa jadi kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga dan membuat momen-momen memberi pelajaran pendidikan.
"Kita dapat mengajari anak kita kebersihan dan kesehatan diri, serta kepedulian untuk membantu sesama," pesannya.
Romo Didik juga mengingatkan jemaatnya untuk mencermati gerak batin dalam diri masing-masing.
Dia menekankan bahwa semua hal yang mendorong umat semakin jauh dari Tuhan, merupakan gerakan yang berasal dari roh jahat.
"Kecemasan dan ketakutan membuat orang semakin jauh dari Tuhan.
Ia menjadi kehilangan pengharapan dan bahkan ketidakpercayaan pada Rahmat serta kuasa Allah.