Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Krakatau Erupsi

Bumi Memang Berbicara, Ini Menjawab Dentuman Misterius yang Didengar Warga Bukan dari Anak Krakatau

Bumi Memang Berbicara, Ini Menjawab Dentuman Misterius yang Didengar Warga Bukan dari Anak Krakatau

Editor: muslimah
Tribunlampung.co.id/twitter/@BNPB_Indonesia
Rekaman CCTV letusan Gunung Anak Krakatau pada Jumat (10/4/2020) malam. Setelah Gunung Anak Krakatau Meletus, Warga Lampung Selatan Cium Bau Belerang. 

Hum pertama yang dilaporkan di Amerika Serikat adalah di Taos, New Mexico, tahun 1991.

Sejak itu, hum dilaporkan di banyak negara bagian Amerika Serikat.

Tahun 1996, hum didengar oleh warga Massachusetts. JH Mully dan JP Kelly, peneliti dari University of New Mexico, pernah melakukan studi untuk mengetahui persentase orang yang bisa mendengar hum.

Dalam makalah di jurnal Echoes tahun 1995, keduanya mengungkap bahwa hanya ada 2 persen populasi yang bisa mendengarnya.

Sejumlah orang itu mendengar hum secara terus menerus paling tidak beberapa kali dalam seminggu.

Pendengar hum yang seorang musisi mengungkap, frekuensi suara itu sekitar 41 Hz.

Sementara, pendengar yang seorang teknisi mengatakan, frekuensi hum antara 30-80 Hz.

Sebanyak 75 persen dari pendengar hum yang melaporkan adalah perempuan sehingga ada kesimpulan bahwa perempuan lebih peka terhadap bunyi hum.

Namun demikian, data itu juga dinyatakan tak cukup konsisten.

Bagi sebagian orang, hum bisa sangat menyiksa.

"Anda akan merasa kepala akan meledak."

"Ada satu malam di mana saya merasa kepala saya seperti pengering yang berputar sepanjang malam, seolah-olah otak saya bergetar di dalam kepala," demikian laporan salah satu pendengar hum yang dikutip Deming.

Tahun 1992, Deming menulis, seorang pendengar hum mengatakan, "Tahun lalu hum hampir membuat saya bunuh diri."

"Hum menghabiskan energi, membuat stress dan kurang tidur."

"Saya minum penenang dan tak tahu lagi berapa malam yang saya habiskan untuk memegang kepala dan menangis."

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved