Berita Semarang
BREAKING NEWS: Jadi Buronan Polisi, Pria Ini Ditemukan Tewas Tergantung di Depan Pintu Rumah
Seorang Pria tewas gantung diri di depan pintu rumahnya di Kecamatan Genuk Kota Semarang, Minggu (12/4/2020) sekira pukul 05.30 WIB.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seorang pria tewas gantung diri di depan pintu rumahnya di Kelurahan Penggaron Lor, Kecamatan Genuk Kota Semarang, Minggu (12/4/2020) sekira pukul 05.30 WIB.
Korban gantung diri menggunakan selendang warna hijau yang terlilit ke lubang ventilasi rumah.
Dia masih mengenakan jaket hitam dan celana jeans warna biru.
Di dekat korban terdapat kursi panjang.
• Kelompok Anarko Akan Serang Kota-kota Besar Pulau Jawa 18 April 2020, Membakar dan Menjarah
• Menolak Diisolasi, PDP Corona Klaster Ijtima Jamaah Tabligh Ngamuk Ancam Perawat dan Dobrak Pintu
• 329 Perwira Tinggi TNI Dimutasi, Danpusdiklatpassus Kopassus Dijabat Kolonel Inf Thevi Angandowa
• India Lockdown Diperpanjang 2 Minggu Lagi, Dinilai Hasilnya Lebih Baik Dibanding Negara Lain
• Polda Jateng Tangkap Trio Pak RT dkk Diduga Provokator Penolakan Jenazah Perawat di Ungaran
Garis polisi juga sudah terpasang di area sekitar lokasi kejadian.
"Betul ada orang bunuh diri di Penggaron.
Saat ini kami sedang menunggu penanganan tim Inafis Polrestabes Semarang," terang Kapolsek Genuk, Kompol Zaenul Arifin kepada Tribunjateng.com.
Kemudian diketahui, almarhum yang tewas bernama Deny Sulistiyono (38) gantung diri di rumah mertuanya, Djamsuki (50) .
Kompol Zaenul Arifin menuturkan, korban meninggal dengan cara gantung diri di depan pintu samping rumah dengan kain sarung warna hijau corak garis putih yang dililitkan pada leher korban.
Kemudian ujung kain sarung satunya diikatkan ke sebuah kayu dan dimasukkan ke dalam rumah melalui roster atau lubang angin di atas pintu.
"Posisi korban menggantung dan menghadap ke pintu rumah.
Korban masih memakai jaket warna hitam, celana jeans warna biru dan berkaos kaki warna hitam," papar Zaenul.
Zaenul mengatakan, korban tinggal di rumah mertua, bersama istri dan seorang anak serta saudara kandung istrinya.
Berdasarkan keterangan para saksi, korban sudah setahun lebih tidak pulang ke rumah dan keluarga juga tidak pernah tahu di mana keberadaan korban.
Tiba-tiba korban pulang ke rumah mertua pada Minggu (5/4/2020), selanjutnya Senin (6/4/2020) sekira pukul 16.30 WIB, korban pergi lagi dari rumah.
Pada hari Sabtu (11/4/2020) sekira pukul 19.30 WIB korban pulang ke rumah mertua dan langsung menemui istrinya.