Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Cekcok Dengan Istri, Pria di Semarang Ini Pilih Gantung Diri di Rumah Mertua, Malamnya Sempat Sholat

Almarhum Deny Sulistiyono (38) ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di rumah mertuanya

Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO
Kapolsek Genuk, Kompol Zaenul Arifin bersama Camat Genuk, Ali Muhtar mengecek langsung pria tewas gantung diri di Penggaron Lor Rt 5 Rw 4 Kecamatan Genuk Kota Semarang, Minggu (12/4/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Almarhum Deny Sulistiyono (38) ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di rumah mertuanya, Djamsuki (50) warga Kelurahan Penggaron Lor Kecamatan Genuk Kota Semarang, Minggu (12/4/2020) sekira pukul 06.30 WIB.

Kapolsek Genuk Kompol Zaenul Arifin menuturkan, korban meninggal dengan cara gantung diri di depan pintu samping rumah dengan kain sarung warna hijau corak garis putih yang dililitkan pada leher korban.

Kemudian ujung kain sarung satunya diikatkan ke sebuah kayu dan dimasukkan ke dalam rumah melalui roster atau lubang angin di atas pintu.

Kuras Tabungan, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Sanggup Bayar 55 Karyawan Hanya Sampai Desember 2020

Penampar Perawat di Semarang Akhirnya Ditangkap Polisi, Ternyata Penjaga Malam Sekolah Dasar

Menolak Diisolasi, PDP Corona Klaster Ijtima Jamaah Tabligh Ngamuk Ancam Perawat dan Dobrak Pintu

Ketahuan Pakai Kamera Jahat, Selebgram Ini Hapus Akun Medsos, Foto Asli Telanjur Viral

"Posisi korban menggantung dan menghadap ke pintu rumah, korban masih memakai jaket warna hitam, celana jeans warna biru dan berkaos kaki warna hitam," papar Zaenul kepada Tribun Jateng.

Zaenul mengatakan, korban tinggal di rumah mertua, bersama istri dan seorang anak serta saudara kandung istrinya.

Berdasarkan keterangan para saksi, korban sudah setahun lebih tidak pulang ke rumah dan keluarga juga tidak pernah tahu di mana keberadaan korban.

Tiba-tiba korban pulang ke rumah mertua pada Minggu (5/4/2020), selanjutnya Senin (6/4/2020) sekira pukul 16.30 WIB, korban pergi lagi dari rumah.

Pada hari Sabtu (11/4/2020) sekira pukul 19.30 WIB korban pulang ke rumah mertua dan langsung menemui istrinya.

"Namun selang beberapa menit keduanya bicara dengan nada keras alias cek cok, mertua laki-laki berusaha melerai dan meredakan emosi keduanya, karena hari sudah malam," jelas Zaenul.

Setelah cek-cok dengan istri, lanjut Zaenul, korban kemudian duduk di kursi depan rumah, lalu mertua laki-laki korban mengajaknya mengobrol hingga pukul 22.00 WIB.

Mertua korban berusaha menasehati korban karena selama ini korban dengan istrinya sering cekcok lantaran kondisi istri tidak suka atau tidak bisa menerima perbuatan atau pekerjaan dari korban.

Pekerjaan korban adalah tidak menentu dan selalu berurusan dengan polisi.

Korban juga sempat meminta maaf kepada mertuanya hingga akan mengubah perilaku selama menjadi menantu.

"Bahkan korban malam itu sempat melakukan salat dan membaca Al Quran, istri korban juga sempat mengambilkan sepiring nasi beserta lauk sebagai makan malam korban," jelasnya.

Dikatakan Zaenul, istri dan mertua perempuan korban yang pertama kali mengetahui kondisi korban telah bunuh diri.

Setelah histeris melihat kondisi korban, mereka melaporkan ke RT setempat dan diteruskan ke Polsek Genuk Polrestabes Semarang.

Tim Inafis Polrestabes Semarang telah melakukan olah tempat kejadian perkara pada pukul 09.25 WIB.

"Didampingi Camat Genuk kami juga mengantisipasi penyebaran virus Corona dengan memeriksa jasad korban apakah terpapar virus corona atau tidak.

Korban sudah dicek tim medis dan kami menunggu hasilnya nanti," terangnya.

Di sisi lain, ungkap Zaenul, keterangan dari teman korban memberikan keterangan mengenai kondisi rumah tangga korban yang sudah tidak harmonis lantaran korban sering curhat kepadanya.

Korban merasa sudah putus asa dengan kondisi rumah tangganya dan korban sudah lama berencana untuk mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri.

Teman korban tersebut berusaha menasehati korban untuk sabar menghadapi situasi dan kondisi rumah tangganya.

Namun ternyata korban tetap melakukan gantung diri.

Dari pihak keluarga korban juga menyatakan menerima atas kejadian yang terjadi pada korban dan tidak menuntut kepada pihak manapun, serta tidak menghendaki dilakukan otopsi terhadap jenazah korban.

"Pernyataan dari pihak keluarga korban dituangkan dalam surat pernyataan bermaterai yang ditandatangani oleh perwakilan keluarga korban. 

Keluarga korban akan memakamkan jenazah korban pada hari ini juga di TPU setempat," bebernya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria tewas gantung diri di depan pintu rumahnya di Penggaron Lor Rt 5 Rw 4 Kecamatan Genuk Kota Semarang, Minggu (12/4/2020) sekira pukul 05.30 WIB.

Tampak korban gantung diri menggunakan sarung warna hijau yang dililitkan ke lubang roster atau lubang angin di atas pintu.

Korban masih mengenakan jaket hitam dan celana jeans warna biru.

Jarak kaki korban dari tanah sekira 30 sentimeter dan ada kursi panjang berada di sisi kiri tubuh korban.

Garis polisi juga sudah terpasang di area sekitar lokasi kejadian.

"Betul ada orang bunuh diri di Penggaron, saat ini kami sedang menunggu penanganan tim Inafis Polrestabes Semarang," terang Kapolsek Genuk, Kompol Zaenul Arifin kepada Tribun Jateng.

Dikatakan Zaenul, korban atas nama Deny Sulistiyono alias Teyeng.

"Korban diketahui baru datang di rumahnya pada subuh dan ketahuan gantung diri sekira pada pukul 05.30 WIB," jelasnya.

Menurut Zaenul korban selama ini masuk sebagai pencarian orang (DPO) Polsek Genuk kasus pencurian dengan pemberatan. Korban selama ini melarikan diri ke Jakarta.

"Dia juga DPO Polsek Pedurungan, sudah setahun lebih dia berstatus DPO," tandasnya. (iwn)

Nasib Liga 1 Belum Jelas, Pelatih PSIS Dragan Tetap Susun Program Latihan untuk Juni Mendatang

Kasus Penolakan Pemakaman Jenazah Korban Corona, Ini Kata Psikolog

Sambil Menahan Tangis, Penampar Perawat di Semarang : Saya Menyesal dan Minta Maaf

Anang Hermansyah Akhirnya Buka Suara Soal Rencana Aurel Nikah Muda: Ga Ada yang Berani Ngomong

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved