Virus Corona Jateng
KABAR BAIK, 27 Pasien Positif Corona di Semarang Dinyatakan Sembuh Dalam 13 Hari
Minggu (12/4) Pemerintah Kota Semarang kembali mengumumkan sembuhnya lima pasien positif virus corona atau COVID-19 di ibu kota Jawa Tengah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Minggu (12/4) Pemerintah Kota Semarang kembali mengumumkan sembuhnya lima pasien positif virus corona atau COVID-19 di ibu kota Jawa Tengah.
Dengan ini maka telah ada 27 pasien yang sembuh di Kota Semarang, sejak pertama kali Pemerintah Kota Semarang mengabarkan kesembuhan empat pasien pertama yang yang sembuh di RSUD KRMT Wongsonegoro, pada Selasa (31/3).
Adapun kelima pasien sembuh terbaru yang diumumkan Pemerintah Kota Semarang merupakan 3 pasien Rumah Sakit Elisabeth, serta 2 pasien Rumah Sakit Dokter Kariadi.
• Penampar Perawat di Semarang Akhirnya Ditangkap Polisi, Ternyata Penjaga Malam Sekolah Dasar
• Kuras Tabungan, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Sanggup Bayar 55 Karyawan Hanya Sampai Desember 2020
• Ketahuan Pakai Kamera Jahat, Selebgram Ini Hapus Akun Medsos, Foto Asli Telanjur Viral
• Pengakuan Perawat di Semarang yang Ditampar Satpam SD, Sempat Diancam Akan Dibunuh
Disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr, Abdul Hakam tren kesembuhan pasien positif corona atau COVID-19 di Kota Semarang diperkirakan masih akan terus bertambah, hal tersebut mengingat pada saat ini juga masih banyak pasien dalam perbaikan klinis yang menunggu hasil.
"Hari ini ada 5 pasien positif lagi yang dinyatakan sembuh di Kota Semarang, jadi total keseluruhan hingga saat ini ada 27 pasien yang sembuh," terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang tersebut.
"Saat ini juga ada lebih dari dua puluh pasien positif yang sudah dalam perbaikan klinis, dan tinggal menunggu hasil swab test," terangnya.
Di sisi lain, untuk semakin menekan penyebaran COVID-19, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mendorong masyarakat untuk bisa secara maksimal beraktifitas di rumah untuk sementara waktu.
Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu mengungkapkan berupaya untuk mendistribusikan sembako secara merata untuk mencukup kebutuhan sehari-hari sebagai jaring pengaman sosial.
Dirinya pun mengungkapkan ada 116 ribu warga miskin di Kota Semarang yang tidak tercover PKH Kementerian Sosial, dan menjadi fokus Pemerintah Kota Semarang.
Hendi menegaskan 116 ribu warga miskin tersebut diupayakan akan mendapat bantuan sembako dari Pemerintah Kota Semarang selama 3 bulan ke depan.
"Kami mendata mulai dari RT, RW, LPMK, sampai Lurah, termasuk yang dirumahkan, PKL yang dagangannya tidak laku, juga driver ojek online, ketemu angka 116 ribu yang tidak tercover PKH nya Kemensos," terang Hendi.
"Hari ini kita fokus meminimalisir dampak ekonomi di masyarakat, kalau kita suplai sembako dengan baik, suplai makanan dengan, Insya Allah anjuran pemerintah akan dijalankan," yakinnya.(*)
• Anang Hermansyah Akhirnya Buka Suara Soal Rencana Aurel Nikah Muda: Ga Ada yang Berani Ngomong
• Harga Oppo A9 2020 Turun Lagi, Ini Harganya Sekarang
• Kelompok Anarko Akan Serang Kota-kota Besar Pulau Jawa 18 April 2020, Membakar dan Menjarah
• Menolak Diisolasi, PDP Corona Klaster Ijtima Jamaah Tabligh Ngamuk Ancam Perawat dan Dobrak Pintu