Virus Corona Jateng
Warga Mulai Patuh, Penutupan Jalan Selama 24 Jam di Kota Semarang Sudah Tidak Diberlakukan
Kebijakan Pemerintah Kota Semarang terkait penutupan jalan selama 24 jam pada akhir pekan sudah tidak diberlakukan.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kebijakan Pemerintah Kota Semarang terkait penutupan jalan selama 24 jam pada akhir pekan sudah tidak diberlakukan.
Pantauan Tribun Jateng, Minggu (12/4/2020), sejumlah ruas jalan yang semula ditutup selama 24 jam kini sudah dibuka.
Meski dibuka, suasana arus lalu lintas di kawasan Simpanglima terpantau hanya beberapa kendaraan yang melintas.
• Ketahuan Pakai Kamera Jahat, Selebgram Ini Hapus Akun Medsos, Foto Asli Telanjur Viral
• Menolak Diisolasi, PDP Corona Klaster Ijtima Jamaah Tabligh Ngamuk Ancam Perawat dan Dobrak Pintu
• Kelompok Anarko Akan Serang Kota-kota Besar Pulau Jawa 18 April 2020, Membakar dan Menjarah
• Warga Tonton Wisata Baru Karangan Bunga di TPU Suwakul Ungaran, Imbas Penolakan Jenazah Perawat
Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, ditiadakannya penutupan jalan selama 24 jam ini sesuai dengan imbauan dari Pemerintah Pusat dan Kapolri.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polrestabes Semarang tentang hal tersebut.
"Kami mengikuti saja, ada imbauan dari pusat dan imbauan Kaporli.
Kami sudah koordinasi dengan Satlantas sementara ini penutupan tidak 24 jam tapi hanya malam hari saja," terang Endro, Minggu (12/4/2020).
Di samping mengikuti imbauan dari Pemerintah Pusat, menurut Endro, masyarakat sudah semakin menunjukan kepatuhannya untuk tidak berpergian jika tidak ada keperluan yang mendesak.
Hal itu dilihat dari jumlah kendaraan yang melintas semakin menurun.
Masyarakat juga sudah mulai melakukan gerakan pembatasan di lingkungan masing-masing dengan memasang portal secara mandiri.
"Ini memang dijumpai di kampung atau RT masing-masing sudah melakukan pembatasan mandiri.
Artinya, masyarakat dari tataran lingkungan terbawah bisa memberlakukan sendiri," jelasnya.
Sementara, kata Endro, penambahan penutupan jalan yang direncanakan di Jalan Dr Wahidin, Jalan Supriyadi, Jalan Hasanudin, Jalan Tanjung, dan Jalan Basudewo, akhirnya dibatalkan. Justru, Dishub berencana melakukan normalisasi kembali kebijakan lalu lintas secara bertahap.
Saat ini, penutupan jalan hanya diberlakukan selama 12 jam mulai pukul 18.00 hingga pukul 06.00 pada hari kerja maupun akhir pekan di ruas-ruas jalan yang sudah diberlakukan yakni Jalan Pemuda, Jalan Pandanaran, Jalan Pahlawan, Jalan Gajahmada, dan Jalan Ahmad Yani.
"Kalau masyarakat bisa bersama-sama mengurangi penyebaran virus diawali di lingkungan tataran paling bawah, saya yakin corona tuntas," ucapnya. (eyf)
• 329 Perwira Tinggi TNI Dimutasi, Ini Daftar Lengkapnya
• Beberapa Kali Dihina Netizen, Tamara Bleszynski Pamit dari Instagram: Aku Perlu Melihat Terdalam
• Harga Oppo A9 2020 Turun Lagi, Ini Harganya Sekarang
• Betrand Peto Protes Gara-gara Ruben Onsu dan Sarwendah Ungkap Rahasia: Kenapa Diomongin?