Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Warga Tonton 'Wisata Baru' Karangan Bunga di TPU Suwakul Ungaran, Imbas Penolakan Jenazah Perawat

Aksi massal pengiriman karangan bunga di TPU Suwakul Ungaran menarik perhatian masyarakat sekitar yang terimbas penolakan jenazah perawat.

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Karangan bunga menghiasi TPU Siwarak, Suwakul, Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Minggu (12/4/2020).

Puluhan karangan bunga itu bernada sindiran terhadap kejadian penolakan pemakaman jenazah perawat meninggal dunia karena corona di TPU Suwakul, Kabupaten Semarang, baru-baru ini.

Berdasar pantauan, karangan bunga itu diletakkan berbaris di depan komplek TPU Suwakul Kabupaten Semarang.

Polda Jateng Tangkap Trio Pak RT dkk Diduga Provokator Penolakan Jenazah Perawat di Ungaran

Verifikasi Email Susah saat Daftar Kartu Prakerja di prakerja.go.id? Ini Penjelasan Admin

Kelompok Anarko Akan Serang Kota-kota Besar Pulau Jawa 18 April 2020, Membakar dan Menjarah

BREAKING NEWS: Kecelakaan 2 Motor Terlindas Truk Kontainer di Pemalang

Tak hanya di depan TPU, karangan bunga itu juga diletakkan berbaris di dalam TPU.

Nyaris  karangan bunga tersebut dikirim oleh persatuan perawat nasional Indonesia (PPNI) kabupaten dan kota di Jawa Tengah.

Karangan bunga  lainnya dikirim oleh berbagai pihak.

Misalnya dari forum relawan Kabupaten Semarang, dan lain-lain.

Karangan bunga yang berada di TPU itu selanjutnya menjadi tontonan warga yang melintas.

Warga sekitar menonton karangan bunga tersebut, dan memotret menggunakan kamera yang ada di ponsel mereka.

Salah satunya Yulianti, warga Kota Semarang.

Yulianti merasa trenyuh atas kejadian penolakan perawat RSUP Dr Kariadi Kota Semarang yang meninggal karena corona dimakamkan di TPU tersebut.

FOTO:

Karangan bunga di TPU Suwakul, Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Minggu (12/4/2020).
Karangan bunga di TPU Suwakul, Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Minggu (12/4/2020). (Tribun Jateng/ Akbar Hari Mukti)

"Saya terus terang merinding, trenyuh."

"Sebenarnya inginnya bagaimana."

"Padahal korban tersebut merupakan pahlawan yang mempertaruhkan nyawa untuk kita semua."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved