Wabah Virus Corona
Warga Tolak Rencana Rusunawa Dijadikan Tempat Karantina Pasien Virus Corona
Warga menolak rencana penggunaan sebuah rusunawa sebagai tempat isolasi untuk PDP virus corona dengan gejala ringan dan asimptomatik atau OTG
"Insya Allah kalau kita semua tertib dan mengikuti protokol kesehatan, semua ini bisa selesai," harap Edi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menambahkan, rumah karantina tersebut dikembangkan sebagai rumah sakit darurat untuk isolasi penderita berstatus PDP dengan gejala ringan atau penderita asimtomatik yang dalam pemeriksaan positif tetapi tanpa gejala.
"Ini adalah untuk mengantisipasi bilamana di rumah yang bersangkutan itu tidak memungkinkan untuk isolasi mandiri di rumahnya," terang Handanu.
Namun, kalau sesuai dengan SOP, yang paling baik adalah isolasi mandiri di rumah.
Selain kebutuhan gizinya terpenuhi dengan baik, pasien juga tidak merasa stres.
Dengan kondisi yang tidak stres dan gizi yang baik maka proses penyembuhan akan lebih cepat.
Terpenting, pasien disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan untuk isolasi mandiri.
Namun jika kondisi di rumah yang bersangkutan sudah tidak memungkinkan, seperti jumlah anggota keluarga yang banyak, maka pemerintah mencoba membuat alternatif agar pasien tersebut tetap beristirahat untuk pemulihan.
Salah satunya dengan menyiapkan rumah karantina untuk isolasi penderita. "Intinya adalah agar tidak menularkan kepada orang lain," pungkas Handanu.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Tolak Rusunawa di Pontianak Jadi Tempat Karantina PDP Covid-19"
• Bentrok TNI-Polri Tewaskan 2 Anggota Polisi, Kapolda: Pertikaian Berawal dari Salahpaham
• Bentrok TNI dan Polri di Papua, 2 Anggota Polisi Tewas, Seluruh Keluarga Dilarang Keluar Mapolres