Bentrok TNI dan Polri
Buntut Bentrok TNI-Polri di Papua, Polda Tarik Senjata Seluruh Anggota Polres Mamberamo
Setelah peristiwa bentrok TNI-Polri di Papua, Polda Papua menarik semua senjata api yang dipegang anggota satuan-satuan di wilayah Polres Mamberamo.
TRIBUNJATENG.COM, PAPUA - Setelah peristiwa bentrok TNI-Polri di Papua, Polda Papua menarik semua senjata api yang dipegang anggota satuan-satuan di wilayah Polres Mamberamo Raya.
Hal ini dilakukan untuk menghindari agar aksi penembakan seperti yang terjadi Minggu (12/4/2020) kemarin tak terulang lagi.
"Senjata yang dipegang satuan-satuan ditarik semua, menghindari aksi balasan," ujar Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal kepada Tribunnews, Senin (13/4/2020).
Minggu (12/4/2020) sekitar pukul 07.40 WIT kemarin, personel TNI yang bertugas di Kasinaweja Mamberamo Raya menembaki sejumlah anggota Polisi.
• Update Corona 13 April 2020 di Dunia: Amerika Kini Tertinggi Jumlah Kasus dan Kematian Covid-19
• Komplotan Perampok Toko Emas Gasak 10 Kg Perak & Setengah Kilo Emas, Tewas Ditembak Polisi
• Kemenhub Bolehkan Ojol Angkut Penumpang saat PSBB Jakarta, Pengamat: Sangat Kontradiktif
• Inilah Sosok Anisha Isa Calon Mantu Sultan Bolkiahkah? Bukan Orang Sembarangan

Lima anggota Polisi tertembak, versi Polisi 3 di antaranya meninggal, sementara 2 lainnya luka-luka.
Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, akibat kesalahpahaman antara oknum anggota TNI dan anggota Polres Mamberamo Raya, 3 orang anggota Polri meninggal dunia dan 2 orang mengalami luka tembak.

"Kejadian di pertigaan Jl Pemda I Kampung Kasonaweja Distrik Mamberamo Tengah Kabupaten Mamberamo Raya," ujar Kamal.
Pemicunya hanya kesalahpahaman antara oknum anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad dengan anggota Polres Mamberamo Raya.
"Akibat kesalahpahaman tersebut 3 orang anggota Polri meninggal dunia atas nama Briptu Marcelino Rumaikewi, Briptu Alexander Ndun dan Bripda Yosias mengalami luka tembak di leher dan dada sebelah kiri dan Paha bagian kiri," kata Kamal.
Lima anggota Polri saat ini telah berada di RS Kawera Kasonaweja untuk mendapatkan perawatan medis secara intensif.
"Sampai dengan saat ini pihak Pimpinan baik Pangdam XVII/Cenderawasih maupun Kapolda Papua sedang menurunkan Tim Gabungan untuk melakukan penyelidikan di TKP dalam rangka mendapatkan keterangan, fakta-fakta kronologis yang sebenarnya," kata dia.
Adapun nama-nama korban tertembak, Briptu Marcelino Rumaikewi NRP 94030885 anggota Sat Reskrim Polres Mamberamo Raya, mengalami luka tembak pada leher bagian kanan sebanyak 1 kali (meninggal dunia).

Bripda Yosias Dibangga NRP 99040613 anggota Sat Sabhara Polres Mamberamo Raya, mengalami luka tembak pada bagian leher kiri 1 kali (meninggal dunia).
Bripka Alva Titaley anggota Reskrim Polsek Mamteng, mengalami luka tembak pada paha kiri sebanyak 1 kali.
Brigpol Robert Marien anggota SPKT mengalami luka tembak pada punggung belakang sebanyak 3 kali.
Sedangkan Briptu Alexander Ndun anggota Reskrim Polres Mamberamo Raya, mengalami luka tembak pada paha kiri (meninggal dunia).
"Yang menembak Oknum anggota TNI Satgas Yonif/755," papar Kamal.
Selain mengevakuasi korban ke RSUD Kawera Mamberamo Raya, sudah dibentuk tim gabungan guna melakukan penyelidikan.
"Situasi pasca kejadian tersebut saat ini sudah kondusif. Saat ini jenazah akan diterbangkan ke Jayapura untuk dilakukan visum di RS Bhayangkara Jayapura," ungkap Kamal.
Sementara itu hari ini tiga jenazah polisi korban penembakan oknum anggota TNI dijadwalkan akan diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing, Merauke dan Mappi.

"Hari ini juga tiga jenazah akan diberangkan dengan tujuan dua ke Merauke dan satu ke Mappi," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal kepada Tribunnews, Senin (13/4/2020).
Kapolda Papua dan Pangdam juga akan terbang ke Mamberamo Raya untuk melihat langsung lokasi kejadian.
"Hari ini terbang ke Kasonaweja untuk memantau langsung kondisi lapangan," kata Kamal.
Kabupaten Mamberamo Raya dikenal memiliki aliran sungai yang deras.
Dari Jayapura jarak tempuh dengan pesawat kurang lebih 50 menit. Sedangkan dengan kapal laut 2 hari.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polda Papua Tarik Semua Senjata Api yang Dipegang Anggota Satuan di Polres Mamberamo
• Sore Ini Kota Semarang Bakal Diguyur Hujan, Simak Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Lengkap
• Warung Kopi di Jalan Jongor Kota Tegal Terbakar
• Pemdes Sayung Siapkan Gedung Kelembagaan Desa Sebagai Ruang Isolasi