Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

Kisah Striker PSIS Semarang Ibadah Paskah Online hingga Tak Bisa Bertemu Keluarga karena Corona

Striker PSIS Semarang, Andreas Chrismanto Ado merasakan hal berbeda dalam perayaan paskah pada tahun 2020 ini.

TRIBUN JATENG/FRANCISKUS ARIEL SETIAPUTRA
ILUSTRASI - Aksi penyerang muda PSIS Semarang, Andreas Chrismanto Ado dalam laga melawan Persela Lamongan (18/10/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Striker PSIS Semarang, Andreas Chrismanto Ado merasakan hal berbeda dalam perayaan paskah pada tahun 2020 ini.

Eks striker Persiwa Wamena ini harus menjalani ibadah secara online karena wabah virus corona atau Covid-19.

Namun lebih daripada itu, pemain kelahiran Jakarta, 23 tahun silam ini juga tak bisa bertemu dengan keluarga besarnya.

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! 1 Keluarga Tersambar Petir Saat Petik Alpukat, Mereka Terpental

Tubuh Ganjar Terbakar Saat Mainan Hand Sanitizer

Harga Oppo A9 2020 Turun Lagi, Ini Harganya Sekarang

Inilah Sosok Anisha Isa Calon Mantu Sultan Bolkiah-kah? Bukan Orang Sembarangan

Sebagai solusi, Andreas saling mengucapkan selamat paskah melalui video call.

"Ya untuk merayakannya tahun ini, setelah misa kita video call dengan keluarga besar yang ada di Jakarta, Flores, dan juga di Makassar.

Untuk ibadah misa pun kita ikuti via online streaming," kata Andreas kepada Tribun Jateng, Senin (13/4/2020).

"Tapi pada intinya, kita tetap saling silaturahmi dan mengucapkan selamat paskah," tambahnya.

Andreas menambahkan, untuk makna paskah kali ini, ia berharap menjadi penyemangat untuk menghadapi tantangan hidup ke depannya.

"Bagi saya semoga dengan kebangkitan Yesus sang juru selamat kita bagi umat kristiani, menjadi semangat buat kita dalam menghadapi tantangan hidup sekarang dan masa yang akan datang," pungkasnya. (arl)

Libur Sekolah di Kabupaten Tegal Diperpanjang sampai 27 April 2020

Kapolres Kunjungi Rutan Kelas II B Wonogiri, Pastikan Situasi Kondusif dan Semua Napi Sehat

Kecamatan Maos Cilacap hanya Ada 5 ODP, Camat Tetap Siapkan Kemungkinan Terburuk

Menelusuri Praktik Jual Beli Masker di Kota Semarang, Sekali Transaksi Midun Bisa Kantongi Rp 5 Juta

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved