Wabah Virus Corona
Seusai Tahlilan, Hasil Tes Korban Ternyata Positif Covid-19, Warga Satu Kampung Diminta Isolasi
Warga satu kampung di Bogor harus isolasi mandiri setelah salah satu warganya meninggal positif virus corona Covid-19, sebelumnya digelar tahlilan.
TRIBUNJATENG.COM, BOGOR - Puluhan warga dalam satu kampung di Kabupaten Bogor terpaksa melakukan isolasi mandiri setelah salah satu warganya meninggal dinyatakan positif virus corona (Covid-19).
Mereka menjalani isolasi mandiri setelah mengikuti tahlilan salah satu warga yang meninggal dunia selama 7 hari.
Awalnya warga yang meninggal dunia ini dianggap meninggal karena penyakit jantung.
Namun setelah dilakukan pemeriksaan, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor menyatakan bahwa korban tersebut positif corona.
• Penolak Pemakanan Jenazah Bisa Dijerat Pasal Berlapis
• Driver Ojol yang Viral Protes PSBB Bernada Provokasi Ditangkap Polisi
• Penghuni Gang Sadar Dipulangkan karena Virus Corona, Bupati Banyumas: Tidak Boleh Kembali
• 3 Jenazah Anggota Polisi Korban Bentrok TNI-Polri di Papua Dibawa ke Merauke dengan Pesawat Hercules
"Warga di wilayah yang bersangkutan kita imbau untuk melakukan isolasi mandiri sementara di rumah masing-masing," kata Sekretaris Kecamatan setempat Heri Risnandar kepada wartawan, Senin (13/4/2020).
Puluhan warga yang mengikuti tahlilan ini, kata dia, belum dinyatakan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) karena masih menunggu keputusan Dinas Kesehatan.
Dinkes kini tengah memeriksa kesehatan keluarga yang menggelar tahlilan tersebut.
"Ada sekitar 20 - 25 warga, tapi pendataan masih berjalan. Mereka masih belum bisa ditentukan ODP atau tidak karena keluarga almarhum baru akan dites oleh Dinas Kesehatan, dites swab, istri, anak dan pembantunya," kata Heri.
Puskesmas Ditutup
Sementara itu salah satu Puskesmas di Kabupaten Bogor terpaksa ditutup atau dihentikan pelayanannya selama 14 hari mulai hari ini, Senin (13/4/2020).
Puskesmas ini berlokasi di salah satu wilayah kecamatan di sebelah utara Kabupaten Bogor.
Puskesmas ini terpaksa ditutup setelah salah satu stafnya dinyatakan positif virus corona atau Covid-19.
Hal ini diakui oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas setempat, Susi saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.
"Betul (puskesmas ditutup sementara), terkait adanya sopir ambulans yang positif Covid-19," kata Susi kepada TribunnewsBogor.com, Senin (13/4/2020).
Dia menjelaskan bahwa selama pelayanan puskesmas ditutup, akan dilakukan sterilisasi di bangunan dan seluruh ruangan puskesmas.
Seperti dengan cara penyemprotan cairan desinfektan.
"Puskesmas diliburkan untuk (disemprot) desinfektan dan semua staf isolasi mandiri di rumah selama 14 hari, staf ada 50 orang," ungkap Susi.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Puluhan Warga Satu Kampung di Bogor Isolasi Mandiri Usai Hadiri Tahlilan Korban Covid-19
• Beredar Pesan WA Pemerintah Akan Gratiskan Internet, Jangan Klik Link-nya! Ini Penjelasan Kominfo