Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Tak Dapat Bantuan APD dari Pemkab Kudus, RSUD Dr Loekmono Hadi Alokasikan Dana Sendiri Rp 4 Miliar

RSUD Dr Loekmono Hadi Kabupaten Kudus belum mendapatkan bantuan alat pelindung diri (APD) dari pemerintah daerah setempat.

Penulis: raka f pujangga | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/RAKA F PUJANGGA
RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus menggelar rapat bersama Komisi D DPRD Kabupaten Kudus, Senin (13/4/2020) 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - RSUD Dr Loekmono Hadi Kabupaten Kudus belum mendapatkan bantuan alat pelindung diri (APD) dari pemerintah daerah setempat.

Hal itu memaksa manajemen rumah sakit ‎untuk mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4 miliar untuk penanganan covid-19.

Direktur RSUD Dr Loekmono Hadi, Abdul Aziz Achyar menceritakan, belum mendapatkan bantuan alat kesehatan dari Pemkab Kudus sehingga membuatnya harus mengalokasikan anggaran sendiri.

Bima Arya Sembuh Corona, Walikota Bogor Rutin Minum Air Rebusan Jahe dan Sirih Merah Selama di RS

Tubuh Ganjar Terbakar Saat Mainan Hand Sanitizer

Ketahuan Pakai Kamera Jahat, Selebgram Ini Hapus Akun Medsos, Foto Asli Telanjur Viral

Harga Oppo A9 2020 Turun Lagi, Ini Harganya Sekarang

"Kami sudah menganggarkan sendiri untuk penanganan covid-19 itu Rp 15 miliar.

Karena sampai saat ini bantuan dari anggaran Pemkab Kudus belum ada," jelas dia, saat rapat bersama di Komisi D DPRD Kudus, Senin (13/4/2020).

Padahal, Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus telah menganggarkan sebesar Rp 15,3 miliar untuk alat kesehatan.

Namun dia tidak mengetahui alasan belum sampainya alat kesehatan yang dibutuhkan RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus.

"Bantuan dari provinsi sudah, yang belum itu dari Pemkab Kudus.

Entah karena barangnya tidak ada atau bagaimana," jelas dia.

‎Dia merinci, anggaran sebesar Rp 4 miliar itu satu di antaranya dipakai untuk membeli APD dan rapid test corona.

Menurutnya, rapid test ‎corona bisa dipakai untuk melakukan skrining awal kondisi pasien.

Sedangkan diagnosis tegak tetap melalui dari hasil swab.

"‎Kami sudah beli 200 buah rapid tes, dan memeriksa semua tenaga medis.

Lalu saat ini juga sedang dalam proses 500 buah rapid tes akan datang lagi," jelasnya.

Dia berharap, pihak rumah sakit bisa memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien dan juga memberikan rasa aman bagi tenaga medis.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved