Wabah Corona Jateng
FPKB DPRD Jateng Minta Anggaran Corona Diprioritaskan ke Sembako dan Modal UMKM
FPKB DPRD Jawa Tengah memberikan sejumlah catatan anggaran penanganan virus corona atau Covid-19 di provinsi ini.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Jawa Tengah memberikan sejumlah catatan anggaran penanganan virus corona atau Covid-19 di provinsi ini.
Alokasi dana sebesar Rp 1,4 triliun itu tengah dalam tahap persiapan.
"Mumpung masih awal, kami wajib memberikan catatan.
Catatan ini diperlukan, agar anggaran yang ada benar-benar tepat sasaran, tepat manfaat, dan ada rasa keadilan bagi masyarakat," kata Ketua F-PKB DPRD Jateng, Syarif Abdillah, dalam pesan tertulis, Senin (13/4/2020).
• BREAKING NEWS: Kecelakaan Tabrak Lari di Semarang, Mobil Seret Motor 1,4 Km, Sopir Dihajar Warga
• Bima Arya Sembuh Corona, Walikota Bogor Rutin Minum Air Rebusan Jahe dan Sirih Merah Selama di RS
• Tubuh Ganjar Terbakar Saat Mainan Hand Sanitizer
• Inilah Sosok Anisha Isa Calon Mantu Sultan Bolkiah-kah? Bukan Orang Sembarangan
Syarif mencontohkan, ada alokasi anggaran bantuan untuk panti asuhan.
Berupa paket berisi disinfektan dan sabun dengan total nilai hampir Rp 15 miliar.
Legislator asal Banyumas ini menuturkan saat ini yang lebih dibutuhkan masyarakat adalah sembako atau beras.
Jika sampai saat ini program penanganan Covid-19 belum dieksekusi, bantuan tersebut dinilai sia-sia.
"Kami paham ini upaya pencegahan dan pola hidup bersih tapi kalau sampai saat ini program itu belum dieksekusi, tentu sabun dan disinfektan ini menjadi mubazir.
Hari ini, rakyat membutuhkan sembako dan bantuan sosial untuk hidup sehari-hari," tukasnya.
Selain itu, alokasi anggaran untuk program yang orientasinya adalah pelatihan bagi para pemuda dan kelompok usaha kecil menengah (UKM).
"Hari gini kok ngomong pelatihan.
Saya kira yang dibutuhkan UKM dan UMKM serta pedagang kecil adalah modal dan perlindungan usaha.
Bukan lagi pelatihan dan pendataan.
Ada juga alokasi untuk pariwisata, katanya untuk membantu pedagang cendera mata di objek wisata.