Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Mami Lisa Punya Stok 600 PSK dari Berbagai Kota, Tarif Kencan Bersama 3 Wanita Rp 25 Juta

Mami Lisa mampu mengendalikan ratusan wanita panggilan atau PSK dari berbagai profesi sebenarnya dan di beberapa provinsi.

Tribunnews
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Lisa Semampaw alias Mami Lisa ditangkap polisi bersama dua muncikari lainnya di wilayah Polrestabes Surabaya.

Wanita ini cukup mencengangkan dalam operasi prostitusi online menjual layanan perempuan kepada pria hidung belang.

Mami Lisa mampu mengendalikan ratusan wanita panggilan atau PSK dari berbagai profesi sebenarnya dan di beberapa provinsi.

Pemancing di Banjarnegara Lihat Bocah Celupkan Kaki ke Sungai Serayu, Tengok Lagi Sudah Raib

Hanung Bramantyo Blakblakan Tak Sanggup Lagi Bayar Gaji Karyawan

Israel Ranking 1 Tempat Teraman dari Serangan COVID-19, Ternyata Kebiasaan Ini yang Jadi Penyelamat

Saksi Dengar Jeritan Minta Tolong dari Angkot Sebelum Mahasiswi Itu Ditemukan Tewas di Tepi Jurang

Menjajakan cinta via WhatsApp (WA), Mami Lisa mengendalikan lebih 600 cewek panggilan mulai dari Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim) hingga Semarang (Jateng) dan Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Mami Lisa, seorang janda asal Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) adalah muncikari prostitusi online yang akhirnya ditangkap Polrestabes Surabaya.

Anak buah Mami Lisa dari berbagai profesi mulai mahasiswi, pekerja kantoran hingga Sales Promotion Girl (SPG).

Ya, dalam setahun setelah dicerai suaminya, Mami Lisa atau Lisa Semampaw ini bisa mengendalikan 600 cewek atau PSK dari berbagai kota di Indonesia.

Tarif yang dipatok mulai Rp 2,5 juta sampai Rp 25 juta.

Harga tersebut tergantung dari penampilan wajah, tinggi badan atau bodi dan layanan.

Foto 600 cewek yang disiapkan cukup menggoda karena tampilannya berbagai pose.

Kok bisa sampai memiliki anak buah sebanyak 600?

"Kenalnya dari teman, yang ada di luar kota.

Aku yang tawari mereka yang sudah memiliki anak buah," kata Lisa.

Perempuan yang juga punya toko di kawasan Pasar Atom Surabaya ini mengaku awal menggeluti dunia mucikari setelah cerai dengan suaminya.

"Awalnya saya bingung mau cari uang darimana setelah cerai sama suami.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved