Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Selama Pandemi Corona, Hendi Minta Dewan Masjid Indonesia Lantunkan Doa Lewat TOA Masjid

Rabu (15/4) Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang memberikan bantuan sosial berupa sembako

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: galih permadi
ISTIMEWA
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang memberikan bantuan sosial berupa sembako kepada seluruh Takmir Masjid dan Musholla di Kota Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Rabu (15/4) Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang memberikan bantuan sosial berupa sembako kepada seluruh Takmir Masjid dan Musholla di Kota Semarang.

Bertempat di Masjid Al-Ikhlas, Parangkusuma, Tlogosari Kulon, Pedurungan, Kota Semarang, bantuan sosial tersebut diberikan guna meringankan beban ekonomi di tengah wabah COVID-19 saat ini.

Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu pun mengharapkan, apa yang dilakukan DMI Kota Semarang dapat membangkitkan semangat gotong royong masyarakat.

Fakta Mengejutkan Virus Corona: Dipanaskan 60 Derajat Masih Hidup, Ini Satu-satunya Cara Membunuhnya

Viral Pemuda Bikin Status Foto Nenek Tidur: Kalau Ada yang Mau Tukar Tambah Motor, Netizen Ngamuk

Wabah Virus Corona, Minat Masyarakat Membeli Rumah Subsidi Turun

Pemancing di Banjarnegara Lihat Bocah Celupkan Kaki ke Sungai Serayu, Tengok Lagi Sudah Raib

"Kita tahu ekonomi sedang sulit, pasti adanya bantuan ini manfaatnya besar, juga bisa membangkitkan semangat gotong royong," tuturnya.

Tak hanya menyalurkan bantuan sembako, Hendi juga mendorong DMI ikut berperan mengingatkan masyarakat untuk bisa menjaga aktifitasnya tetap aman.

"Ada hal yang bisa dilakukan DMI dengan kekuatan jaringannya, salah satunya adalah melakukan himbauan ke masyarakat dengan TOA di Masjid dan Musholla.

Himbauan untuk tidak keluar rumah kalau tidak penting, kalau terpaksa jangan lupa pakai masker," tegas Hendi.

"Juga saran saya, agar ada doa-doa yang dilantunkan lewat TOA Masjid dan Musholla setelah sholat Maghrib dan Subuh.

Harapanya dengan begitu kota ini bisa lebih adem, dan COVID-19 cepat berlalu dengan didorong lewat kekuatan doa," tambahnya.

Sementara itu menjelang tibanya bulan Ramadhan, Hendi menyatakan Dugderan tetap akan ada dengan konsep yang berbeda.

"Dugderan itu ya harus ada, karena tanda datangnya bulan Ramadhan di Semarang.

Tapi kalau konsep acaranya pasti berubah," ungkap Wali Kota Semarang tersebut.

"Kita tidak akan libatkan banyak orang, tidak akan ada arak-arakan. Pada intinya menyesuaikan protokoler kesehatan yang ideal," tekannya.(*)

Ruangguru Dapat Proyek Kartu Prakerja Rp 5,6 Triliun Berkat Belva Stafsus Milenial? Rachland: Pecat!

Intelijen Israel Sebut Corona Senjata Biologis Buatan China, Jendral AS Justru Beberkan Hal Berbeda

Dikira Sudah Meninggal, Tubuh Korban Kecelakaan di Jalan Veteran Semarang Ditutupi Koran

Kisah Pedih Suami Kehilangan Istri Meninggal Sebelum Melahirkan, RS Terlambat : Mulut Keluar Darah

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved