Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Waspadai Gejala Baru Virus Corona, Ahli Perancis Ini Temukan Pasien Covid-19 Alami Kulit Gatal

Penelitian ahli terhadap gejala virus corona atau Covid-19 masih terus dilakukan. Kali ini, sebuah fakta baru ditemukan terkait gejala baru virus cor

Ijandk.com
Ilustrasi kulit gatal. 

TRIBUNJATENG.COM - Penelitian ahli terhadap gejala virus corona atau Covid-19 masih terus dilakukan.

Kali ini, sebuah fakta baru ditemukan terkait gejala baru virus corona.

Setelah sebelumnya muncul gejala hilangnya kemampuan mencium bau dan mengecap rasa, para pasien yang positif corona juga menunjukkan gejala kulit merah dan gatal-gatal.

Ahli Perancis baru-baru ini mengatakan bahwa virus corona SARS-CoV-2 dapat menyebabkan gejala dermatologis, seperti pseudo-frostbite (radang dingin semu), kulit kemerahan yang kadang menyakitkan, dan gatal-gatal.

Menurut persatuan dokter spesialis kulit dan penyakit kelamin Perancis (SNDV), gejala dermatologis itu memengaruhi tubuh di luar sistem pernapasan dan kemungkinan terkait dengan infeksi virus corona baru penyebab Covid-19.

UPDATE Corona Dunia Hari Ini: 73 Ribu Kasus Baru, AS Sumbang Hampir 27 Ribu

HEBOH! Oknum Polisi Ludahi Pengemudi Mobil di Tengah Wabah Virus Corona, Kapolres Pun Minta Maaf

Aksi Bocah Ajaib Arat Hosseini Pamer Skill, Inilah Tanggapan Lionel Messi dan Barcelona

Perawat Asal Cilacap Ini Curhat Soal Perlakuaan pada Profesinya, Semangat Dapat Dukungan Ari Lasso

Banyaknya pasien Covid-19 yang melaporkan gejala di atas semakin menguatkan bahwa hal ini berhubungan dengan infeksi virus corona.

"Gejala dermatologis  dapat muncul tanpa disertai gejala pernapasan," ungkap SNDV dalam siaran persnya, seperti dilansir The Jerusalem Post, Minggu (12/4/2020).

Sekitar 400 pakar kulit di Perancis telah mendiskusikan gejala baru ini melalui grup WhatsApp khusus.

Mereka menyoroti lesi kulit yang mungkin terkait dengan tanda Covid-19 lainnya, seperti masalah pernapasan.

Untuk diketahui, lesi kulit adalah jaringan kulit yang tumbuh abnormal, baik di permukaan maupun di bawah permukaan kulit.

Dari diskusi itu diketahui bahwa tidak semua pasien Covid-19 mengalami komplikasi dan banyak juga yang tidak mengalami gangguan pernapasan sama sekali, sementara sistem kekebalan tubuh melawan virus.

Dari penelitian sebelumnya diketahui bahwa pasien Covid-19 yang tidak merasakan gejala apa pun masih dapat menginfeksi orang lain. Oleh sebab itu, di rumah saja adalah cara tepat untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona baru.

"Analisis dari banyak kasus yang dilaporkan ke SNDV menunjukkan bahwa manifestasi kulit ini dapat dikaitkan dengan Covid-19. Kami memperingatkan masyarakat dan tenaga medis untuk mendeteksi pasien yang berpotensi menularkan virus secepat mungkin," kata SNDV dalam siaran pers yang dilansir New York Times.

Aneka gejala baru virus corona

Kendati demikian, beberapa gejala baru telah ditemukan selama sebulan terakhir yang mungkin terkait dengan virus corona baru. Beberapa gejala muncul tanpa disertai gejala pernapasan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved