Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Bahagianya Para Tukang Sampah dan Dhuafa di Bulu Lor Semarang dapat Bantuan Sembako

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Petir membagikan paket sembako kepada kaum dhuafa, tukang becak, parkir, tambal ban, dan tukang sampah di wilayah keluraha

Editor: muh radlis
IST
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Petir membagikan paket sembako kepada kaum dhuafa, tukang becak, parkir, tambal ban, dan tukang sampah di wilayah kelurahan Bulu Lor, Semarang Utara. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Petir membagikan paket sembako kepada kaum dhuafa, tukang becak, parkir, tambal ban, dan tukang sampah di wilayah kelurahan Bulu Lor, Semarang Utara.

Dalam pembagian sembako tersebut, Ketua LBH Petir, Zainal Abidin Petir menegaskan bawah tukang sampah yang selama ini mengambil sampah warga di Kelurahan Bulu Lor bukan pekerja yang digaji oleh kelurahan.

Melainkan mereka adalah relawan yang tergabung dalam komunitas Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).

Siapa Anggota DPR RI Yang Sudah Terima Rp 116.650.000 untuk Uang Muka Beli Mobil Baru?

Anda Ingin Dapat Dana BLT Rp 600 Ribu Per Bulan? Begini Syarat dan Cara untuk Mendapatkannya

Profil Gus Baha, Putra Ulama Ahli Quran dan Santri Kesayangan Mbah Moen yang Kini Digandrungi

Heboh Militan Suriah Menyerah Mengaku Didanai dan Dilatih AS, Kini Ingin Hidup Normal 

"Mereka bukan pegawai kelurahan, bukan juga PNS maupun honorer pemerintah. Tapi mereka digaji dari iuran RT saja. Mereka tidak jijik apalagi takut sakit demi bisa bertahan hidup. Kalau warga penerima jasa mereka tidak cocok karena kurang rajin, misalnya, langsung bisa dipecat. Kasihan mereka," kata Zainal Petir yang juga Komisioner Komisi Informasi Jateng, Kamis (16/4/2020).

Di tengah pembagian sembako, Zainal mencoba berdialog dengan warga penerima manfaat dari para tukang pungut sampah.

"Bapak dan ibu, seandainya tukang sampah tidak mengambil sampah di rumah panjenengan empat hari saja, apa yang terjadi?," tanyanya.

Sontak warga menjawab akan ada bau tak sedap dan membuat situasi tak nyaman.

Bahkan di tempat sampah terkadang muncul belatung.

"

Begitulah gambaran suasana lingkungan rumah ketika tukang sampah tidak bekerja, baik karena ada urusan keluarga maupun sakit.

Warga maunya bersih, tidak ada bau, sampah tidak menumpuk dan rajin setiap hari diambil," katanya.

Zainal berharap kepada Wali Kota Semarang kedepan bisa menganggarkan insentif untuk tukang sampah yang selama ini tak dibiayai oleh pemerintah.

Untuk itu Zainal Petir menggandeng Peduli Kasih Semarang, yang merupakan komunitas pengusaha Semarang, Senin (13/4/2020) membagikan 300 bingkisan sembako untuk kaum duafa, berisi beras 5 kg, 1/2 kg minyak goreng dan mi instan 5 bungkus.

Sebanyak 97 bungkus kepada 97 KK warga Tambakrejo, Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara, korban penggusuran hunian liar di bantaran Banjir Kanal Timur (BKT) yang masih menunggu keputusan pemerintah untuk mendapatkan hunian yang layak.

Kemudian, 57 anggota Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Kota Semarang di kantor sekretariat Pedurungan Tengah, Kecamatan Pedurungan, Semarang, dan lainya ke wilayah Bulu Lor.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved